Salah satu tujuan dibuatkannya safety tank adalah untuk mencegah
pencemaran air dan tanah oleh limbah kotoran manusia. Hal mana dijelaskan oleh
Walikota Bitung Maximilian J. Lomban,SE,M.Si, saat menerima kunjungan tim
peninjau lapangan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Jumat (29/7).
Adapun kedatangan tim peninjau ini untuk mendatangi Kota Bitung
berkaitan dengan kucuran bantuan Rp 20 Miliar bagi warga Bitung.
Tim tersebut
disambut Lomban dan didampingi Wakil Walikota Bitung, Ir.Maurits Mantiri,
Kepala Dinas Kebersihan, Meryanti Dumbela dan Kepala Dinas PU, Rudy Theno.
Rombongan kemudian diantar dan diajak melihat instalasi pengolahan lumpur tinja
(IPLT) di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Aertembaga.
Lomban dalam penjelasannya kepada tim peninjau menyampaikan,
program sanitasi Pemerintah Pusat di Kota Bitung siap mengucurkan dana untuk
pembuatan safety tank standarisasi. Dimana, jelasnya, setiap rumah akan
dibangun safety tank secara gratis dengan konstruksi tertutup dan tidak akan
mencemarkan sumber air tanah dan lingkungan pemukiman. Lomban memastikan para
wisatawan pasti datang di kota bersih dan nyaman jauh dari berbagai pencemaran
baik laut, udara maupun darat. ”Kami akan tawarkan ke wisatawan bahwa di Kota
Bitung bukan hanya udara dan permukaan tanah saja yang bersih, tetapi di bagian
bawah atau di dalam tanah juga bersih demi menciptakan lingkungan yang sehat,”
ujarnya.
Lumpur tinja tersebut, tegasnya, nantinya akan disedot secara
rutin oleh instansi terkait sebagai bagian pendapatan asli daerah. Terkait ini,
Lomban pun mengajak masyarakat Kota Bitung melakukan pendaftaran pembuatan
safety tank standarisasi gratis, dimana untuk tahun ini disediakan untuk 5000
rumah tangga.
Sementara Kasubdit Air Limbah Kementerian PU, Suharsono,
didampingi Satker PPLP PU Provinsi Sulut, Abu Bakar, menjelaskan maksud
kedatangan yakni memastikan survey penyaluran bantuan khusus pembuatan safety
tank gratis yang nantinya dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Suharsono menyebutkan bantuan Rp 20 M disalurkan setiap tahun
sebagai respon atas penghargaan Bitung Kota Adipura yang selanjutnya menunjang
program International Bitung Low Carbon Model Town (LCMT) merupakan
satu-satunya Kota di Indonesia dipercayakan oleh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar