BITUNG - Sabtu
(23/7) pekan lalu gubernur Sulut Olly Dondokambey SE secara 'diam-diam' melihat
langsung sejumlah lokasi pariwisata di Kota Bitung.
Lewat informasi
yang disampaikan wakil walikota Bitung, Maurits Mantiri, gubernur datang ke
Bitung bersama Kadis Kehutanan Herry Rotinsulu, ikut memilih jalur laut ke
tempat tujuan.
"Ini lain
dari biasanya, kali ini pak gubernur memilih naik perahu dan menyitari perairan
Selat Lembeh untuk melihat secara langsung lokasi wisata dan spot diving di
Kota Bitung," tutur Mantiri Minggu (24/7/2016).
Saat berkunjung
ke Bitung, gubernur didampingi wakil walikota Bitung Maurits Mantiri, Kepala
Dinas Pekerjaan Umum (PU), Lurah Tandurusa, Patrick Suharto serta para pelaku
usaha perikanan dan pemilik resort.
Menurut Mantiri,
rombongan mengambil start dari pelabuhan perikanan Samudera Aertembaga Bitung
Kungkungan Bay Resort, Pantai Batu Angus dan Kasawari.
"Setelah
melihat keberadaan lokasi pariwisata di Bitung, pak Olly sangat tertarik
terlebih spot-spot diving," tambahnya.
Dalam lawatannya
itu Bendahara umum DPP PDI Perjuangan ini berjanji akan mengembangkan tempat
pariwisata di Kota Cakalang dengan cara mendatangkan turis-turis masuk kesana.
Terpisah puluhan
turis Tiongkok mengunjungi lokasi wisata di Kota Bitung seperti Dabirahe Lembeh
Hills, penangkaran satwa di Naemundung Kelurahan Aertembaga dan mendatangi
Klenteng Seng Bo Kiong, Jumat pekan lalu.
"24 orang
turis datang ke Bitung satu diantaranya melihat Tarsius, binatang khas Sulawesi
langsung diperkenalkan kepada para wisatawan," kata Johan seorang Guide
kepada Tribun Manado.
Kedatangan para
turis merupakan trip kedua dari puluhan trip turis yang datang ke Sulut dan
kelompok kedua yang mendatangi Kota Bitung.
Menurut sang
guide kehadiran para turis wujud dari tekad gubernur Sulut Olly Dondokambey
dalam menopang dan majukan pariwisata di Sulut serta daerah lainnya.
"Sayangnya
infrstruktur disini belum maksimal, dan keberadaan warganya belum siap dalam
menyambut para turis yang datang berwisata di daerahnya," jelasnya.
Johan yang sudah
20 tahun menggeluti dunia kepariwisataan ini mengeluhkan sikap dari warga di
Likupang yang melakukan pengadangan mobil bus turi saat melintas.
"Itu kan
seperti teroris masak naik sampai di dalam bus, membuat takut para turis dan
itu akan berdampak pada daerah turis akan takut datang lagi ke Bitung,"
tukasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar