Suara
seperti mesin pesawat yang terbang rendah di atas pemukiman warga mengusik
warga Kecamatan Madidir dan Maesa, Bitung sejak Kamis (28/7).
Selidik
punya selidik bunyi tersebut berasal dari mesin di PT Agro Makmur Raya (AMR)
yang terletak di Kelurahan Unet,
Madidir. Warga mengeluhkan bising suara salah
satu mesin di industri tersebut.
"Sejak
Kamis kemarin saya pikir bunyinya ada pesawat tempur yang sedang mondar-mandir
di angkasa Bitung," ujar Rian, PNS Pemkot Bitung, Kamis (28/7).
Rian
mengaku mendengar bunyi itu berkali-kali dan heran karena baru kali ini
mendengarnya.
Jumat
siang hingga sore, bunyi itu kembali menggema. Sontak puluhan warga yang
tinggal di di sekitar perusahan yang tak sabar mendatangi perusahan yang
terletak di depan Makodim 1310 Bitung.
"Kami
terganggu sekali dengan bunyi yang terdengar sangat kuat selama tiga hari
berturut-turut," keluh Janet Tawinset warga lingkungan I RT 3 usai
mendatango perusahan minyak mentah itu, Jumat siang.
Akibat
dari bunyi itu warga mengaku mengalami sakit kepala karena kebisingan dan
jantung berpacu lebih cepat. "Bunyi itu muncul secara tiba-tiba. Kami yang
di lingkungan 1 tidak diberi tahu kalau ada seperti ini karena baru pertama
kalinya terjadi. Pemberitahuan hanya kepada masyarakat di pesisir pantai
Madidir," jelasnya.
Menurut
warga, mereka seakan dibohongi. Pasalnya menurut mereka, pemberitahuan
menyatakan suara bising itu hanya sehari saja tapi ternyata sampai tiga hari.
"Warga
yang masih anak-anak sempat berlarian ketakutan ke jalan protokol dan keluar
rumah karena mengira bunyi itu sebagai peringatan akan terjadi tsunami,"
tukasnya.
Pihak
perusahaan menolak melayani upaya konfirmasi. Wartawan yang meliput aksi warga
menyampaikan keluhan ke pengelola pabrik dihalangi.
"Tunggu
ya pak kami mau koordinasi dengan pimpinan," kata salah satu sekuriti. Ia
ke dalam area pabrik sejam lebih, tak balik lagi.
Informasi
yang dihimpun media, bunyi keras itu datang dari mesin pabrik. "Turbin
yang sedang melakukan ujicoba pembuangan uap kosong," ujar seorang
karyawan. Dentuman keras itu bisa terdengar hingga radius 5 kilometer sekitar
perusahaan. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar