Naik gunung, menikmati pantai dan mencicipi kuliner
adalah hal biasa bagi mereka yang suka travelling.
Tapi bagaimana kalau mendatangi Ekowisata Mangrove atau
Mangrove Ecotourism yang ada di Pintu Kota, Kecamatan Lembeh Utara, Kota
Bitung?
Ya, lokasi ini sedang naik daun. Orang ramai- ramai ke
Pulau Lembeh untuk menikmati hijaunya mangrove.
"Di sini para pengungjung bisa menyaksikan dari
dekat keberadaan beberapa jenis mangorove mulai dari Rhizophora Apiculata,
Rhizophora Mucronata, Sonneratia Alba dan Sonneratia Caseolaris," tutur
Wirasto Mutahang, ketua kelompok yang mengelola Mangrove Ecotourism.
Para pengunjung juga diberikan fasilitas pintu loket,
gerbang utama, pondok wisata empat, gazebo, buniang, gazebo pante vatu, menara
pengawas dan toilet.
Ditempuh dengan jalur laut menggunakan kapal Fery, Anda
bisa turun di Dermaga Papusungan kemudian menggunakan kendaran memakan waktu 25
menit barulah tiba di lokasi ini.
Atau bisa juga menggunakan perahu taksi langsung ke
lokasi dengan waktu tempuh hanya 20 menit.
"Tempat ini untuk edukasi dan lokasi refresing,
merupakan proyek pembangunan masyarakat pesisir pantai bersama Coastal
Community Development Project (CCDP) International Fund for Agricultural
Development (IFAD)," tambahnya.
Kata Wirasto, hingga saat ini para pengunjung datang ke
lokasi ini paling ramai di akhir pekan yaitu mulai hari Jumat, Sabtu dan
Minggu.
"Mereka sering foto-foto di sini, karena ada spot
yang bisa untuk foto prewedding, di bagian jembatan gazebo. Tergantung selera
dan konsep pengunjung," tukasnya.
Terpisah, Winda Feronica seorang pengunjung mengaku
lokasi Mangrove Ecotourism diketahuinya setelah melihat postingan di media
sosial Instagram, dan langsung jatuh hati lalu mengunjungi bersama
teman-temannya.
"Untuk mangrove-nya tidak terlalu suka. Yang saya
suka pemandangan laut dan tata letak jalan setapak yang terbuat dari kayu
menjadi daya tarik tersendiri," jelas Winda.
Gadis yang mengaku masih jomblo ini tak sungkan
mengeluarkan cameranya untuk mengabadikan momen demi momen di lokasi yang hanya
membayar Rp 2.500 sebagai tiket masuk. "Pokoknya dijamin puas kala
mendatangi lokasi ini," tukasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar