Kamis, 05 Mei 2016

Penatua Ivone Sentil Kasus Rudapaksa



Seluruh Ketua Wanita Kaum Ibu (WKI)  yang tersebar di 111 wilayah dan 939 jemaat se GMIM mendapat kesempatan menjadi khadim di gerejanya masing-masing dalam memeringati Hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga, Kamis (5/5).

Selain itu hal ini berkaitan dengan Tanggal 5 Mei yang ditetapkan sebagai Hari Persatuan WKI GMIM.

Seperti di jemaat GMIM Yobel Wilayah Bitung 3 bertindak sebagai khadim Ketua WKI jemaat Penatua Ir Ivone Polontoh Tamaka. Dalam renungannya mengambil pembacaan Alkitab dalam Kisah Para Rasul 1:6-11.

Pada kesempatan itu dirinya sempat menyentil masalah yang melanda anak-anak muda saat ini terlibat kriminal karena tidak mendapat didikan yang baik dan benar.

"Kasus Rudupaksa yang dilakukan oleh 14 orang remaja kepada Yuyu seorang siswi SMP di Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Dia diperkosa lalu dibunuh oleh 14 pria yang beberapa di antaranya adalah temannya sendiri. Dan Mahasiswa membunuh dosen di Medan," kata Ivone.

Dengan kejadian dan kasus tersebut menandakkan peran pendidikan dan bimbingan orang tua kepada anak tidak terlaksanan dan berjalan dengan baik. Tugas orang tua jangan lelah dan cepat mengingat-ngatkan kepada anak-anak atas pendidikan yang baik dan benar.

"Khususnya Mama atau orang tua perempuan yang memiliki naluri tinggi mendidik anak-anak. 'Cubit' sedikit kepada anak kalau dia nakal," pintanya.

Selain dua kasus itu yang menjadi topic pembicaraan, disekitar tetangga kita juga masih ada anak-anak yang sering pesta Minuman keras (Miras) sebagai orang tua merasa malu.

"Apalagi saya sebagai kepala kelurahan sangat malu. Bukan hanya tugas lurah dan pemerintah serta pendeta melainkan semua warga gereja, langsung saja di tegur jika warga dapati ada anak-anak pesta miras tidak perlu lagi telpon lurah," tegasnya.

Kaitannya dengan hari persatuan WKI Sinode GMIM, kata Ivone sudah banyak program yang menyentuh masalah-masalah sosial seperti trafficking dan free sex.

"WKI kerja sama dengan dinas dan instansi terkait. Kalau masih ada peran orang tua seakan tidak ada dan percuma, anak cacat dan yatim setiap bulan dalam tahun berjalan oleh WKI melakukan perkunjungan ke panti asuhan yang ada di wilayah pelayanan GMIM," tandasnya.

Sementara itu ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Yobel Pdt Franky P Kalalo MTh dalam sambutannya menjelaskan secara singkat kesempatan wanita kaum ibu memimpin ibadah.

"Karena ibu-ibulah yang pertama kali melihat dan menceritrakan kebangkitan Tuhan Yesus Kritus," kata Kalalo. Sehingga dimomen ini dia berharap WKI dapat ceritrakan yang positif dalam kehidupan. "Jangan yang negatif,".manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar