"Dua
siswa tidak lalus karena terlibat kasus pembunuhan, keduanya merupakan siswa di
SMA El Shadai Bitung,"
tutur Tangkudung kepada Tribun Manado usai merekapitulasi pengumuman, Jumat
(15/5) kemarin. Dijelaskannya untuk peserta UN tingkat SMK tercatat ada 1.285
orang dan SMA 1.011 orang dengan presentase 98 persen angka kelulusan selisih 2
persen dari jumlah kelulusan di tahun 2014 lalu.
"Tahun
2014 kemarin jumlah peserta UN tingkat SMA 1.023 dan
SMK 1.330 yang ikut 2.353
dengan presentase kelulusan 100 persen," tambahnya. Dijelaskannya mengenai
dua peserta yang dinyatakan tidak lulus secara
jelas bertentangan dengan permintaan menteri Pendidikan Republik Indonesia, dimana
peserta didik yang mengikuti UN proses penilaian kelulusan ikut dinilai
karakter dari yang bersangkutan.
"Jelas
kedua siswa yang tidak lulus sudah tidak memiliki karakter yang baik, karena terlibat
kasus pembunuhan masakkan mau dikasi lulus,"
tukasnya. Ditempat terpisah jalannya proses pengumuman kelulusan di
sekolah-sekolah di Kota Bitung dimulai sejak pukul 15.00 wita, para orang tua diundang
mengikuti rapat kelulusan sementara para siswa hanya mengikuti dari luar ruang
pengumuman. Hasil lulus
tidaknya para siswa ini dituangkan dalam amplop berwarna putih, dibuka langsung
oleh orang tua lalu disampaikan kepada anak mereka.
Keceriaan
dan kesenangan terpancar dari raut wajah para siswa ini, sambil berpelukan satu
dengan lainnya mereka merayakan kelulusan mereka. Manariknya dari pengamatan di
beberapa sekolah seperti di SMKN 1, SMKN 2 Bitung, SMAN 2 Bitung, SMA
Katolik Don Bosco Bitung, SMK Tamporok dan beberapa SMA/SMK lainnya tidak nampak
aksi coret-coret pakaian.
"Asiiik,
lulus,"
teriak siswa perempuan didepan pintu gerbang SMAN 2 Bitung.
Beberapa siswa yang dijumpai mengatakan senang bisa lulus, mengenai
aksi coret-coret memang sengaja tidak dilakukan pada hari saat pengumuman.
"Rencana nanti mo ba coret hari Selasa (rencana untuk aksi coret-coret
hari Selasa depan)," kata sejumlah siswa yang disambangi.
Selama proses pengumuman
sendiri nampak aparat kepolisian berseragam ikut melakukan pengamanan, untuk
menekan prilaku tidak baik yang bakal dilakukan peserta setelah mendengar
pengumuman kelulusan. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar