29
awak kapal jenis pajeko KM Omega Star 88 GT 29 no 1880/KKB 2014 KKB NO 1220/N
milik anggota Komisi C DPRD Bitung Keegen Matindas Kojoh berhamburan di atas
kapal. Mereka mengalami penembakan yang dilakukan seorang pria itu terjadi saat
peristiwa penembakan yang dilakukan oknum berkaos lengan panjang menggunakan
senjata laras panjang.
Menurut
sejumlah awak yang diwawancarai, peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/5) pekan
lalu, saat kapal yang dalam keadaan kosong belum berisi ikan (47) sedang ikat
tali di ponton tempat ikan bersarang menunggu subuh untuk mencari ikan. Kapal
dinahkodai Ishak Mohamad alias Uwe.
"Waktu
itu pukul 9 malam kami sedang berhenti dari melaut sambiil ikat tali di ponton
menunggu subuh untuk mencari ikan di perairan Desa Esang Kabupaten Talaud atau
20 mil dari daratan," tutur Sukardi Daud (29) warga Kelurahan Aertembaga I
saat diwawancarai Tribun Manado di atas kapal Senin (11/5) kemarin
Kejadian
ini baru diungkapkannya karena takut lapor kepada pemilik sebab tangkapan
nihil. Diceritakannya, peristiwa itu terjadi dengan cepat. Saat bersama awak
kapal lainnya sedang duduk-duduk di haluan, tiba-tiba satu unit kapal jenis
pajeko mendekat di kapal KM Omega Star.
"Kami
tidak tahu kalau ada kapal yang merapat karena kapal itu datang dengan kondisi
gelap gulita tanpa ada penerangan. Nanti saat dekat kapal kami baru memasang
lampu penerangan," terangnya.
Di
saat itulah seorang pria bertubuh kekar menggunakan kaos lengan panjang berdiri
sambil pegang senjata laras panjang. Dia berteriak-teriak mencari nahkoda kapal
yang saat itu sedang duduk di haluan kapal. Dia meminta nahkoda berpindah
tempat ke kapalnya.
"Nahkoda
kami langsung disekap dan dipukul di sekujur
tubuh dan wajah, kemudian
tiba-tiba oknum itu langsung kembali berdiri dan menggarahkan sajam laras
panjang yang memiliki sinar laser ke arah para awak. Dia kemudian melepaskan
tembakan ke arah speed boat yang sedang digandeng di bagian belakang
kapal," kata dia.
Sontak
awak kapal berhanpuran mencari perlindungan, bahkan ada yang sempat menyelinap
di jendela yang berukuran kecil. Akhirnya para awak KM Omega Star 88 berpindah
ke pajeko penembak. "Pria bersenjata itu bilang kalau kami semua ABK tidak
naik ke kapalnya dia akan tembak kapal kami sampai tenggelam menggunakan 100
butir peluru yang dia bawa. Dua jam kemudian kami kembali ke kapal langsung
meninggalkan ponton itu ke tempat lainnya untuk kembali mencari ponton tempat
ikan bersarang dan berhasil mendapat 15 ton ikan jenis Cakalang dan Malalugis,
sementara ponton yang kami tempati sebelumnya sudah ditempati kapal
penembak," tandasnya.
Nahkoda
Ishak Mohamad alias Uwe (47) warga Inobonto 1 Kecamatan Lolak Bolmong yang kini
berdomisili di Kelurahan Aertembaga sempat menjadi bulan-bulannan pelaku
penembakan. Dia mengalami bibir pecah dan sekujur tubuhnya sakit, bahkan
lehernya sempat dicekik. "Pelaku minta saya naik dan saya naik lalu
langsung dipukul, saya tidak ada salah," ujar Uwe seusai divisum. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar