Layaknya
kontes kecantikan diikuti pria dan wanita cantik harus masuk dalam Karantina
sebelum masuk ke babak grand final, hal serupa juga ditunjukkan oleh puluhan
siswa peserta ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) di SDN Inpres 3/77
Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan dalam menghadapi pelaksanaan UN mereka di
karantina.
"Kegiatan
karantina terhadap anak didik dalam menghadapi pelaksanaan UN diselenggarakan
sejak tahun 2003 oleh pihak sekolah. Selain itu mempermudah siswa yang tinggal
di radius 4 Km dari sekolah tepatnya di Kelurahan Kelapadua Kecamatan Lembeh
Utara," tutur Herson ditemui di SDN Inpres 3/77 Papusungan, Selasa (19/5).
Menurutnya
dengan di karantina para siswa bisa terkontrol diluar jam belajar ada
bimbingan, les pada siang dan subuh usai ujian serta pembekalan lainnya untuk
menghadapi UN.
Selama
karantina mereka melakukan olahraga pagi dan sore serta ibadah, dengan begitu
para siswa selain dipersiapkan menghadapi UN juga mengajarkan mereka menjadi
mandiri dan tidak malas.
"Mereka
di karantina di dua bilik kelas satu untuk pria dan satu bilik untuk perempuan.
Sedangkan untuk makan ditanggung oleh orang tua sehari tiga kali makan, pagi,
siang dan malam serta alat tidur dan mandi dipersiapkan sendiri oleh
masing-masing siswa yang dibawa dari rumah," tandasnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar