Sabtu, 30 Mei 2015

Pdt Arthur Rumengan: W/KI Harus jadi 'Garam'



BITUNG - Ribuan ibu-ibu dari kota kabupaten di Provinsi Sulut Bitung, Minut, Manado, Tomohon, Tondano, Mitra dan Minsel tumpah ruah di lapangan Maesa Bitung mengikuti ibadah agung perayaan Hari persatuan (Hapsa) Wanita kaum ibu (W/KI) GMIM, Sabtu (23/5/2015). Dalam ibadah yang dipimpin oleh Pdt Arthur Rumengan Mteol wakil ketua BPMS Sinode GMIM Bidang APP, mengambil dua pembacaan Alkitab Keluaran 15:20-21 dan Injil
Matius 5:13.
Dalam khotbhanya menggacu pada refleksi yang diperagaan Jemaat GMIM Sentrum Wilayah Bitung I, refleksi tersebut mengingatkan pada perbutan kursi tidak hanya laki-laki, tidak hanya oleh kaum bapa tapi dalam simbolisasi diperebutkan oleh wanita kaum ibu (W/KI) seperti kursi jabatan diperbutkan diera sekarang kursi kekuasaan hanya diperebutkan oleh satu jenis kelamin tapi juga peran gander untuk merebut kursi.
"Di daerah kita terbukti banyak kursi yang boleh dimenangkan oleh perempuan wanita kaum ibu. Refleksi tadi merupakan cara merebut oleh gereja harus punya etika dasar dan pondasi kuat oleh Firman Tuhan karena uang bukan segala-galanya dalam bentuk money politik dan sebagai serta yang berbau halus diakonis demi kepentingan bukan kesejahteraan," jelas Rumengan.
Lanjutnya ibu-ibu Tuhan harus hayati fungsi garam dan terang dunia ditengah kehidupan suami istri agar tetap langgeng lestari, jangan balas ketidak setiaan dengan ketidak setiaan tanpa memikirkan kesetiaan demi membalas dan penguasaan hawa nafsu. "Ibu-ibu harus lebih sabar dari bapak, banyak suami-suami bisa tobat jika kenal Tuhan ketika ibu-ibu berikan lutunya untuk tempat berdoa bukan balas ketidak setiaan dengan ketidak setiaan," urainya.
Sementara itu ketua W/KI Sinode GMIM Meita Gerungan Wala mengatakan momentum perayaan Hapsa W/KI GMIM di Bitung awalnya sudah dirayakan bersamaan dengan hari kenaikan Yesus Kristus ke Sorga. "Dan disaat ini dirayakan lewat ibadah agung dan lomba-lomba melibatkan 110 wilayah, 928 jemaat se GMIM bukan sekedar tunjuan atau pamer kegiatan sermonial melainkan hidup dan bersatu untuk pelayanan gereja demi hormat dan kemuliaan Tuhan," tukasnya.
Dalam ibadah agung itu dilakukan peresmian Lomba Hapsa dan pelepasan balon ke udara sebagai tanda dimulainya semua kegiatan. Hadir dalam ibadah agung wakil gubernur Sulut Djouhari Kansil bersama istri Mike Kansil Tatengkeng, komisi W/KI Sinode GMIM, Ketua umum panitia pelaksana Telly Humiang Muhaling, Josephein Sondakh Taroreh ketua TP PKK Bitung, sekda kota Bitung Edision Humiang, wakil walikota Bitung Max Lomban bersama bistri unsur forkompimda Kota Bitung dan pemprov Sulut serta anggota DPRD Sulut.manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar