Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus
dimatangkan pemerintah dengan akan membangun berbagai infrastruktur penunjang
KEK di Kota Cakalang.
Kepada
wartawan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Ir Jenny
Karouw MSi lewat Kabid Fasilitasi dan Pengembangan IKM Alwy N Pontoh SE MSi
mengatakan, selain telah siapnya lahan juga akan dibangun gedung KEK.
“Kementerian
Perindustrian telah menganggarkan dana senilai Rp 140 miliar membangun gedung
KEK dan infrastruktur penunjang lainnya. Proyek tersebut sudah dalam tahap
lelang di ibu kota Jakarta,” jelasnya.
Sementara
itu Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, pada beberapa waktu lalu
mengatakan, tahun 2015 ini, selain akan membangun KEK di Kota Bitung, juga
Kementerian Perindustrian akan memfasilitasi pembangunan kawasan industri
(Kawasan Ekonomi Khusus) di wilayah timur Indonesia lainnya, yakni Palu
(Sulawesi Tengah), Morowali (Sulawesi Tengah), Konawe (Sulawesi Tenggara),
Bantaeng (Sulawesi Selatan), Halmahera Timur (Maluku Utara), dan Teluk Bintuni
(Papua Barat).
“Selain
tujuh pembangunan kawasan industri, juga ada 11 sentra industri kecil dan
menengah (IKM). Sehingga pembangunan tersebut diharapkan akan berdampak positif
terhadap penyerapan investasi, serta tenaga kerja (Naker). Pengembangan kawasan
industri di Indonesia Timur ditargetkan menyerap investasi sekira Rp 155
triliun dan tenaga kerja sebanyak 600.000 orang. Dan KEK di Kelurahan Tanjung
Merah Bitung seluas 534 hektar, juga nantinya dapat menyerap investasi sebesar
Rp2 triliun serta tenaga kerja sebanyak 90.000 orang,” jelas Husin saat
berkunjung ke Kota Bitung pada pekan lalu, sembari menyatakan kawasan ini
memiliki basis industri kelapa, perikanan dan logistik. cybersulutnews.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar