Rabu, 13 Maret 2013

Kaloh Resmikan Sanitary Landfill Bitung

Upaya Pemkot melakukan pengelolaan sampah secara modern dan profesional kini terwujud. Ini ditandai dengan beroperasinya sanitary landfill di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) Aertembaga Kecamatan Aertembaga yang diresmikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fabian Kaloh, Rabu (13/3).
“Saya berharap dengan diresmikan sanitary landfill ini akan memberikan manfaat dalam upaya menjaga dan memelihara lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” kata Kaloh.
Karena pengoperasiannya menurut Kaloh, sangat modern dan dampaknya sangat baik bagi lingkungan.  “Masalah sampah merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sebab dimana-mana orang berupaya untuk segera mengantisipasi dengan membuat berbagai terobosan, termasuk kita di Kota Bitung,” katanya. Sementara itu, menurut Kadis Kebersihan, Jossi Kawengian, pemusnahan sampah dengan metode sanitary landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung. “Memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah,” katanya. Metode ini menurutnya, dapat menghilangkan polusi udara, sanitary landfill merupakan sarana pengurugan sampah ke lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan secara sistematis. “Ada proses penyebaran dan pemadatan sampah pada area pengurugan dan penutupan sampah setiap hari. Penutupan sel sampah dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari. metode ini merupakan metode standar yang dipakai secara internasional, sehingga tidak berbau dan menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan,” jelasnya. Pembangunan sanitary landfill berdiri di lahan 7 hektar dan menghabiskan anggaran Rp5,4 miliar.(Beritamanado.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar