Jumat, 08 Maret 2013

Pol PP Dikeroyok Warga, Relokasi Pasar Tetap Jalan

Upaya relokasi pasar Girian ke pasar Pinasungkulan mulai mendapatkan halangan dari warga pasar tersebut sampai mulai jatuh korban. Kali ini yang menjadi korban fisik adalah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bitung dari tim Rajawali yang bernama Rudy Monoarfa dan Wolter Manopo. Malah monoarfa sendiri sampai berita ini diturunkan masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah Manembo-nembo Kota Bitung. Awal kejadian ini bermula ketika kedua orang tersebut bersama dengan 2 orang staf Pemkot Bitung lainnya ditugaskan di persimpangan jalan Girian Bawah untuk mengarahkan para pemasok bahan dagangan ke pasar tersebut pada Jumat dinihari tadi. “Kami ditugaskan untuk mengarahkan pemasok barang ke pasar Girian menuju pasar Pinasungkulan Sagerat, namun belum lama kami tiba ditempat itu ada motor yang memutari kami hingga dua kali, kemudian dari arah pasar mobil ladbak terbuka warna putih datang muatan orang dan berhenti didepan kami. Sang sopir yang duluan turun langsung memukul saya, kemudian langsung dikeroyok orang-orang yang ada di mobil itu,” ungkap Monoarfa yang menginap di ruangan inap Bougenvil RSUD itu.
Melihat jumlah warga yang banyak, dirinya langsung melarikan diri. “Karena mereka banyak saya melarikan diri menuju kantor kelurahan Girian Bawah, namun saya dikejar dengan mobil dan ditabrak, saat jatuh saya langsung dipukul, diinjak meski saat itu saya sudah minta ampun,” ceritanya. Setelah puas memukul, para pelaku langsung menaikkannya ke dalam kendaraan dan akan dibawa ke pasar. “Saya dengar mereka bilang kalau saya akan dibawa ke pasar, ditengah jalan saya melihat saudara saya dan dia langsung menghalangi mobil dan menyelamatkan saya serta membawa lari ke Rumah sakit,” kata Monoarfa.
Sementara itu, pihak Pemkot Bitung saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya menyerahkan persoalan ini kepada pihak kepolisian. “Kami menyerahkan semua persoalan ini kepada pihak yang berwajib,” kata Kaloh. Diapun menjelaskan jika pihak pemerintah tetap akan menjalankan upaya relokasi pasar tersebut. “Kami tetap akan melakukan upaya-upaya relokasi pasar secara preventif dan tidak akan melakukan arogansi dalam proses relokasi pasar ini.” Kata Kaloh.
Mengomentari rekomendasi dari Komisi B DPRD Bitung yang diantaranya berisi pasar Girian tetap pada fungsi pertama sebagai pasar, Pemkot Bitung harus terus melakukan sosialisasi akan relokasi pasar tersebut dengan tidak ada kekerasan serta paksaan serta Pemerintah kota Bitung tidak diperkenankan menghambat proses keluar masuk dari penjual dan pembeli, ditanggapi Kaloh dengan mengatakan kalau rekomendasi DPRD Bitung ini sampai sekarang belum juga diterima pihaknya.
“Rekomendasi itu sampai saat ini belum kami terima, namun toh jika kami terima rekomendasi itu harus kembali kami kaji,” katanya. Wakil Ketua DPRD Bitung Ir Mauris Mantiri saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya belum memproses rekomendasi tersebut sebab ada 2 pimpinan DPRD Bitung yang masih berada di luar daerah. “Kami masih harus melaksanakan rapat pimpinan untuk rekomendasi tersebut, sementara 2 pimpinan dewan masih ada di luar daerah,”ungkapnya. Mantiri pun menegaskan jika memang ada rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh DPRD itu bukanlah keputusan. “Kalaupun memang akan dikeluarkan rekomendasi, maka itu bukan merupakan putusan sebab semuanya terserah kepada pihak pemkot, kan ini hanyalah rekomendasi dan itu bukan harga mati atau sesuatu yang harus dilaksanakan,” ungkapnya.
Kapolres Bitung AKBP Harvin Raslin lewat  Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Kerry Uthiarahman yang dikonfrimasi mengatakan jika pihaknya sudah menetapkan 2 orang sebagai tersangka sementara 4 lainya sementara diperiksa," katanya.
Diapun menyebutkan 2 nama pelaku yang telah ditahan adalah SR Alias Rauv (30), AP alias Agus (21). "Semua nama pelaku sudah kami kantonggi dan baru 2 orang yang ditetapkan sebagai pelaku sementara lainya masih diperiksa insentif dan kemungkinan bertambahnya pelaku masih dikembangkang," kata Kasat yang baru saja diserahterimakan ini.
Dari informasi yang diterima pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi termasuk beberapa orang yang masuk dalam pengurus Forum Aspirasi warga Girian Weru 1. "Kalau pemeriksaan pengurus forum itu saya belum mengetahuinya sebab ini masih dalam tahapan awal dimana saya sendiri masih baru jadi semua data ada di meja penyidik," katanya.(ILP). (bitungtimes.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar