BITUNG - Deputi
III koordinasi dan Sumberdaya Infrastruktur Kemenko Maritim dan Sumberdaya Dr.
Ir. Ridwan Djamaludin, M.Sc melakukan kunjungan kerja di Kota Bitung yang
diterima Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri di PSDKP Bitung.
Menurut
Mantiri, Kedatangan Djamaludin sendiri sudah dijadwalkan sejak kemarin (Selasa,
3/5) saat pelaksanaan
rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Konektivitas dan sistem Logistik di Kawasan Timur Indonesia, yang
tujuannya untuk melihat langsung keberadaan pelabuhan Bitung setelah ditetapkan
sebagai IHP dan perusahaan yang bergerak di industri perikanan yang mengalami
penurunan produksi untuk disesuaikan dengan laporan yang selama ini diterima.
“Kedatangannya
selain melihat perkembangan infrastruktur kota Bitung yakni pelabuhan Peti
Kemas, lahan KEK, juga mengunjungi beberapa perusahaan perikanan untuk
berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan guna melihat sejauh mana dampak
moratorium bagi perusahaan tersebut,” ujar Mantiri, Rabu (4/5).
Dalam
kesempatan itu juga, Mantiri memberikan hasil data produksi dan ekspor hasil
perikanan Bitung untuk dijadikan bahan evaluasi Kemenko Maritim dan Sumberdaya
dari beberapa perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dimana terdapat
perubahan yang signifikan antara tahun 2014 sebelum moratorium dan tahun
2015 sesudah moratorium ditetapkan.
Mantiri
mengatakan untuk tahun 2014 produksi perikanan di kota Bitung mencampai
124,501.48 Ton, dan mengalami penurunan drastis pada tahun 2015 yang hanya
mencampai 49,441.35 yang berdampak pada anjloknya pertumbuhan ekonomi kota
Bitung yang sangat bergantung pada Industri Perikanan.
Usai
melakukan pemantauannya, Djamaludin mengatakan data yang telah diterima dari
Pemkot Bitung akan menjadi dasar memperjuangkan solusi terbaik dari
permasalahan ini, terkait dengan moratorium dari KKP dirinya menjelaskan belum
ada wacana kalau aturan itu akan dicabut, tapi pemerintah pusat sedang berusaha
menerbitkan aturan yang lebih tinggi dari itu agar kota Bitung boleh mendapat
pengecualian dari moratorium tersebut.
“Itu
juga akan diperjuangkan karena saya sudah melihat langsung keadaanya bagaimana
dan datanya pun sudah kami terima,” pungkasnya. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar