Dari
puluhan SKPD pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Bitung, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) dan Dinas Komunikasi dan Informasi
(Kominfo) yang hingga kini belum menghasilkan apa-apa.
Dari
data, Dinas Perindag yang diberi target PAD sebesar Rp100 juta hingga tanggal
16 April capainnya 0%. Demikian pula dengan Dinas Kominfo yang memilik target
sebesar Rp250 juta juga capaian PADnya masih 0%.
“Saya
berharap agar SKPD yang perolahan PADnya belum memuaskan agar lebih
meningkatkan kinerja untuk meraih target yang telah diberikan. Kalau ada
kendala silakan dikoordinasikan dengan Dispenda,” kata Sondakh.
Soal
PBB-P2, Sondakh mengapresiasi Kelurahan Sagerat Weru Dua dan Kelurahan Girian
Indah yang hingga tanggal 16 April 2015 telah mencapai 100%. Dan ia mengatakan,
kedua kelurahan itu harus menjadi teladan bagi 67 kelurahan lainnya terkait
pencapaian PBB-P2.
“Sektor
PBB-P2, peran ketua RT di setiap kelurahan sangat penting dalam hal pendataan,
penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT
PBB), dan menagih wajib pajak. Jika ada kendala, laporkan ke lurah yang
dilanjutkan ke camat bekerja sama dengan Dispenda mencari solusi,” katanya.
Sementara itu posisi capaian PAD hingga tanggal 16 April, dari target sebesar Rp75 miliar terealisasi Rp25.654.323.763 atau 34,21% sedangkan PBB-P2 terealisasi sebesar Rp2.089.805.984 dari target sebesar Rp10,5 miliar atau 19,90 %. sumber:beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar