Kepolisian
resort (Polres) Bitung
berhasil menggagalkan dua orang perempuan muda hendak diberangkatkan ke Biak
Provinsi Papua, untuk dipekerjakan di cafe sebagai perempuan malam.
Kasus
ini oleh penyidik Polres Bitung masuk dalam perbuatan perdagangan manusia atau
trafficking, kedua perempuan itu J alias Jul (21) warga Tombatu Mitra, AS alias
El (19) warga Kelurahan Sea, Kecamatan Pinelang, Manado dan JM alias Ika (19)
semua warga Tombatu, Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara.
"Mereka
kami amankan pada Sabtu (18/4) saat sedang berada di rumah warga YK alias Yet
warga Kelurahan Tanjung Merah lingkungan II. J alias Jul dalam kasus ini
sebagai perekrut dua wanita
berparas cantik sedang YK alias Yet sebagai
penampung," tutur Kapolres Bitung AKBP
Hari Sarwono melalui Kasat Intelkan Polres Bitung AKP
Luther Tadung Minggu (19/4/2015).
Dijelaskannya
penggungkapan dugaan kasus trafficking berasil diungkap setelah menerima
laporan masyarakat, yang mana di rumah Yet sering kedatangan perempuan dari
luar Kelurahan Tanjung Merah dan saat diamankan kedua perempuan itu sedang
menunggu jadwal penerbangan ke Biak.
"Mereka
sedang santai-santai di rumah Yet menunggu persiapan untuk pergi ke bandara
untuk berangkat menggunakan maskapai penerbangan Lion Air, karena dari tangan
keduanya sudah ada tiket tujuan Biak transit Makassar," kata dia.
Ia
menambahkan kedua wanita itu dijemput oleh perempuan J alias Jul di Kota Manado
Kamis (16/4/2015) malam. Dari keterangan yang diterima kedua perempuan itu
hendak dipekerjakan sebagai perempuian malam di kafe Tanjung Ria milik Ice
Sibby dengan upah rp 500 ribu per bulan ditambah premi 5000 per 1 botol bir.
"Atas
perbuatannya para pelaku bakal dijerat dengan Undang-Undang Trafficking nomor
21 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang,"
tukasnya.
Saat
ini kasus ini dalam penanganan unit perlindungan perempuan dan anak Polres Bitung. J alias
Jul si perekrut dalam keterangannya dihadapan penyidik mengaku tidak memiliki
usaha apa-apa di Biak, bertemu dengan ketiga perempuan itu setelah sebelumnya
mendapat telpon dari IS alias Ice si pemilik cafe yang ada di Biak pada Kamis
(16/4) jam 5 sore.
"Dia
(Ice) bilang pa kita (Ice sampaikan kepad saya) 'tolong ngana jemput akang pa
dorang tiga di Malalayang yang mau berangkat ke Biak, nanti ngana sewa mobil
dan kita yang bayar nanti doi kita transfer'," tutur J menirukan perkataan
Ice dalam sambungan telpon.
J
mengaku mengenal IS alias Ice pemilik cafe Tanjung Ria di Biak Papua, selain
melakukan komunikasi via telpon J di Bbm oleh oleh IS mengatakan bila ada teman
di Manado ingin kerja di Cafe agar memberi taunya.
"Saya
kirim foto lewat Bbm dan mendapat dua orang perempuan untuk diberangkatkan ke
Biak KM alias Ika dan AS alias El. Melakukan ini baru pertama semua biaya
ditanggung oleh IS dan saya tidak berangkat hanya menggantarkan keduanya di
bandara," tukasnya.manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar