Rute
kapal laut antara Indonesia dan Filipina akan kembali dibuka. Rute tersebut
nantinya akan menghubungkan antara Bitung dan General Santos.
"Rute kapal laut dengan menggunakan nantinya akan segera dibuka dengan mengunakan kapal jenis Roll on Roll of (Roro)," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan dan Informasi dan Komunikasi (Kadishub dan Infokom) Sulawesi Utara (Sulut) Joi Oroh.
Menurutnya kapal tersebut nantinya memiliki rute Bitung, Melonguane, Miangas, dan General Santos PP. Kapal tersebut nantinya selain mengangkut penumpang, juga bisa mengangkut barang, termasuk kendaraan karena menggunakan kapal jenis Roro. "Kapal yang digunakan bernama KM Watunapato," ungkapnya.
"Rute kapal laut dengan menggunakan nantinya akan segera dibuka dengan mengunakan kapal jenis Roll on Roll of (Roro)," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan dan Informasi dan Komunikasi (Kadishub dan Infokom) Sulawesi Utara (Sulut) Joi Oroh.
Menurutnya kapal tersebut nantinya memiliki rute Bitung, Melonguane, Miangas, dan General Santos PP. Kapal tersebut nantinya selain mengangkut penumpang, juga bisa mengangkut barang, termasuk kendaraan karena menggunakan kapal jenis Roro. "Kapal yang digunakan bernama KM Watunapato," ungkapnya.
Untuk
pengoperasiannya saat ini sedang dalam proses perizinan, sebab untuk rute
tersebut perlu adanya penerapan lintas batas. "Jika
nantinya telah beroperasi arus barang antar kedua negara akan semakin lancar,
terutama dari Bitung ke General Santos, begitu juga sebaliknya," tuturnya.
Sebelumnya
beberapa tahun lalu pernah ada kapal yang melayani rute tersebut, yaitu pada
tahun 1998 sampai dengan 2002. Namun
demikian kapal tersebut berhenti beroperasi. "Sebab pada waktu itu kapal
tersebut menggunakan subsidi pemerintah pusat," katanya. Sedangkan
menurut Wakil Gubernur Sulut Djauhari Kansil mengungkapkan pembukaan
transportasi antara Sulut dan kota yang ada di Filipina dimungkinkan karena
memiliki kedekatan secara geografis.
"Dengan
adanya kapal yang menghubungkan antara Bitung dan General Santos akan
meningkatkan perdagangan antar kedua kota," tuturnya. Setelah
dibuka rute kapal laut, pihaknya juga mengupayakan rute penerbangan dari Manado
-Davao-Cebu dan Manila. Dengan demikian jika ingin ke Manila tidak perlu ke
Jakarta, melainkan langsung dari Manado ke Filipina. "Jaraknya
tidak terlalu jauh, hanya beberapa jam saja," katanya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar