Sabtu, 28 Februari 2015

Ketika Kapal Pesiar Queen Mery 2 Bawa Ratusan Turis

Suasana kota Bitung Sabtu (28/2/2015) nampak berbeda dengan hari-hari biasanya, panas terik dari sinar matahari yang menyengat kulit membuat memanas kota itu. Namun keadaan itu seakan hilang sejenak dengan kehadiran ratusan turis mancangera dari berbagai Negara di Dunia, mereka dapat ditemukan berada disejumlah titik-titik di pusat Kota Bitung seperti Tugu Paris, Gereja GMIM Sentrum Bitung, Patung Cakalang dan papan nama Kota Bitung serta tempat lainnya.

RATUSAN turis ini berasal dari Kapal pesiar Queen Mery 2 yang tengah lego jangkar di Pelabuhan Samudera Bitung sejak pukul 7 pagi hingga 6 sore, kapal dengan panjang 385 meter, 16 lantai 1.300 anak buah kapal (ABK) dan 3.680 penumpang yang turun dari kapal berada di Bitung dalam rangkaian membawa para turis dari berbagai Negara mengunjungi sejumlah tempat wisata di Bitung, Manado dan daerah sekitar di Provinsi Sulut. Begitu turun dari dalam kapal beberapa diantara mereka sudah dijemput dengan puluhan mobil bus sementara lainnya nampak memilih berjalan-jalan mengitari Kota Bitung.

"Bitung is nice city but weather is very hot," ucap Isabela turis dari Adelaide Australia, Sabtu (28/2) kemarin. Bersama dengan rekan-rekan sebayanya Isabela nampak mengambil foto Menara Paris, bahkan beberapa warga Bitung yang kebetulan melintas tak luput dari aksi foto-foto bersama dengan turis-turis yang sudah berusia lanjut ini. "Orang-orang disini sangat bersahabat. Di Australia juga banyak orang Indonesia," jelasnya. Mereka pun hendak mencari tau dimana patung ikan Cakalang yang merupakan ikon dari Kota Bitung, dengan cara menanyakan kepada warga Bitung. "Dimana patung Cakalang, kami tertarik dan katanya ada patung ikan besar di kota Bitung," tukasnya.

Sem Fabia turis dari Australia yang diwawancarai melalui seorang penterjemah mengaku berada di kapal pesiar mengunjungi tempat-tempat wisata di belahan dunia sudah yang kedelapan kalinya, bersama dengan rekan-rekannya Fabia sudah mengunjungi tempat wisata di New Zeland, Sidney, pulau Komodo, Hochimin City, Cina, Thailand dan lainnya. "Memilih menghabiskan hari tua dengan pesiar menggunakan kapal pesiar karena saat usia tua tinggal menikmati jerih payah atau tabungan sejak masih muda yang didapat dari bekerja," tukasnya.

Terpisah Kepala Abdul Azis, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bitung mengaku sangat kagum akan keberadaan Kapal Pesiar Queen Mery 2, menurutnya kapal itu merupakan yang terbesar dari sekian banyak kapal pesiar yang datang di Pelabuhan Bitung. "Bagian dalam kapal seperti hotel berbintang enam, dilengkapi dengan berenang dan ada kasino. Jumlah penumpang 3.800
ABK atau crew 920, ini sangat luar biasa biasanya kapal-kapal pesiar hanya 25 sampai 30 orang crew," tutur Azis.

Kedepan setelah kedatangan kapal pesiar Queen Mery 2 pada tanggal 5 Maret 2015 akan datang juga kapal pesiar yang besar dan membawa banyak turis mancanegara. "Untuk nama kapalnya belum tau yang jelas tanggal 5 Maret tiba di Bitung," tukasnya. tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar