Selasa, 17 Februari 2015

Oma Elsye Meninggal, Dugaan Keluarga Efek Blasting PT MSM-TTN

Warga Desa Tinerungan Kelurahan Pinasungkulan lingkungan II Kecamatan Ranowulu dikejutkan dengan meninggalnya Elsye Pangalila (69), yang diduga disebabkan karena efek suara aktivitas blasting atau peledakan yang dilakukan PT Meares Soputan Mining (MSM) Tambang Tondano Nusajaya (TTN), Senin (16/2/2015) kemarin. Menurut Agus saksi mata, peristiwa yang menimpa perempuan paruh bayah yang dalam kondisi sakit terjadi sekitar pukul 12.15 Wita.

"Korban sedang berada di rumah dan mendengar ledakan dari perusahan tambang emas PT MSM TTN yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban," tutur Agus kepala lingkungan sekitar.

Kapolsek Ranowulu AKP Inge Marijo ketika di konfirmasi membenarkan peristiwa meninggalnya warga Desa Tinerungan Kelurahan Pinasungkulan, dimana dari kabar yang berembus diduga disebabkan karena proses blasting atau pengeboman. "Itu ibu memang sakit dan kebetulan tadi ada blasting. Namun dari keluarga hanya akan musyawarah dengan pihak perusahaan memberi bantuan apa adanya," tutur Inge. Lanjutnya, korban memang disaat bersamaan sedang dilanda sakti namun sakitnya apa belum terinformasi dari pihak keluarga kepada kepolisian setempat. "Belum tahu sakit apa perlu pengecekan lebih lanjut," tukasnya.

Terpisah pihak PT MSM/TTN melalui Superintendent Public Relation Herry Inyo Rumondor menyampai rasa berduka cita yang sedalam dalamnya atas meninggalnya warga Desa Tinerungan Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu. "Mengenai dugaan disebabkan karena blasting yang dilakukan perusahan kami, harus dibuktikan dengan cara di visum," tutur Inyo Senin malam saat dikonfirmasi.

Dijelaskannya dugaan meninggalnya orangtua tersebut disebabkan karena proses blasting atau pengeboman di wilayah tambang, santer terdengar hingga ke jajaran dan pimpinan perusahan yang bernaung dibawah panji Archipelago Indonesia sehingga untuk meluruskan pihaknya siap untuk membuktikan. "Harus di cek dulu riwayat penyakit dari korban, rekam medisnya seperti apa harus dilihat karena kami bukan mau mengelak akan tudingan penyebab kematian warga itu karena blasting namun harus didukung dengan bukti," jelasnya. tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar