Sabtu, 14 Februari 2015

Tarif Mikro di Bitung Rp 3.600 untuk Umum

Tarif angkutan kota (angkot) atau Mikro di Kota Bitung tercatat sudah berkali-kali mengalami perubahan, mulai dari Rp 3.600 untuk umum dan Rp 2.600 untuk pelajar, Rp 3.100 untuk umum, Rp 2.100 pelajar dan yang terakhir Rp 3.500 sementara untuk pelajar dan mahasiswa sebesar Rp2.500.

"Penyesuain tarif Mikro diperoleh dari hasil kesepakan antara Dinas Perhubungan kota Bitung dan perwakilan sopir Mikro pada Rabu (11/2) yang lalu," kata Oktav Kandoli, Sabtu (14/2/2015).

Dijelaskannya nominal itu sudah lewat kesepakatan setelah mendengar aspirasi dari para sopir dan penyesuain itu masih dalam batas kewajaran sehingga warga sebagai pengguna angkot juga tidak merasa keberatan. "Penyesuain ini masih dalam angka yang wajar mengingat Kabupaten dan Kota lain di Sulut juga direvisi namun besarannya jauh diatas tarif Angkot Bitung," jelasnya.

Semmy Mantiri dari sekretaris Federasi Transportasi dan Angkutan (FTA) yang melakukan pertemuan dan negosiasi tarif dengan Dishub saat dimintai tanggapannya mengatakan revisi tarif ini juga sekaligus melegakkan para sopir. Pasalnya dalam penyesuaian tarif Angkot yang dilakukan oleh Pemkot pasca penurunan BBM bersubsidi jenis premium lalu dianggap sangat memberatkan dengan tarif umum sebesar Rp 3.100 sementara untuk tarif pelajar dan mahasiswa sebesar Rp 2.100. "Akhirnya kesepakatan bisa dicapai sehingga kami juga para sopir bisa lega," tutur Semmy.

Disentil soal pengeluhan penumpang yang mengatakan para sopir kerap tidak menyediakan uang kembalian saat membayar, Mantiri berharap agar para penumpang menyediakan uang pas saat hendak naik ke Angkot namun pihaknya berjanji akan berusaha menyediakan uang kembalian sebisa mungkin. "Uang kembalian misalnya penumpang membayar Rp 4.000 dan harus dikembalikan Rp500 itu bisa kami sediakan namun sebagai sopir yang sibuk juga terkadang ada yang lupa sehingga sebaiknya penumpang menyiapkan uang pas saat membayar. Kendala lainnya jika Sopir menyediakan recehan Rp 500 di Angkot maka kerap hilang ataupun justru diminta oleh rekan-rekan lainnya jika berada di Terminal penumpang," tukasnya.tribunmanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar