Minggu, 08 Februari 2015

Lurah Pinasungkulan Bakal Siapkan Pengacara untuk Warga

 Dolfi Rumampuk Kepala Kelurahan Pinasungkulan meminta warganya khusus yang terlibat dalam polemik eksekusi pembebasan lahan oleh PN Bitung Jumat pekan lalu agar menjaga kekompakan, pihaknya juga memastikan diri akan membantu mereka menuntut keadilan atas proses tersebut sebagai tindak lanjut instruksi Wali Kota Hanny Sondakh dan Wakil Walikota Max Lomban SE MSi.
"Yang penting harus ada kemauan bersama dari masyarakat untuk memperjuangkan hak mereka. Kalau memang mereka mau melayangkan gugatan balik, kami pemerintah sudah siap memfasilitasi, tapi tidak mengintervensi," kata Dolfi.

Lanjutnya pihak pemerintah bakal menyiapkan pengacara bagi warga yang mana untuk pembiayaan atau honor bagi pengacara warga tak perlu kuatir pihaknya yang akan mengurus, masyarakat fokus saja jika ada niat melakukan gugatan balik. "Kecuali kalau masyarakat tidak lagi memikirkan persoalan hukum terdahulu. Yang terbaik saat ini, warga harus serius menyiapkan perlawanan hukum kalau memang merasa berada di posisi yang benar.
"Soal eksekusi, siapaun tidak bisa menghentikan. Itu adalah ranah hukum yang tidak bisa diintervensi. Fokus saja untuk langkah ke depan, apakah mau melakukan perlawanan atau tidak. Kalau memang punya bukti yang kuat, jangan takut berjuang," tukasnya.

Di tempat terpisah Thelsye Golioth selaku lawan warga dalam perkara ini bertindak sebagai penggugat mengaku siap meladeni upaya hukum tandingan warga, karena itu hak warga yang dijamin undang-undang, sehingga sah-saja saja melayangkan gugatan balik.
"Kalau memang digugat balik, kita siap," ucap Golioth via ponsel.

Dia mencontohkan, saat pertama kali menggugat kepemilikan tanah di Pinasungkulan itu, ia tidak berpikir untuk menang yang ada dibenak kala itu hanya berusaha memperjuangkan haknya.

"Kalau dilihat, tidak mungkin saya menang dalam gugatan itu karena melawan banyak orang. Tapi kenyataannya, permohonan saya dikabulkan MA dan lahan itu sekarang resmi milik saya. Jadi, apapun langkah mereka kedepan, saya siap menghadapi," jelas warga Desa Lembean, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara ini. tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar