Selasa, 03 Februari 2015

SK Tarif Penyesuaian Dicabut, Buruh Ancam Demo


Buruh Kota Bitung mengancam bakal menggelar aksi demo besar-besaran jika Surat Keputusan (SK) Walikota Bitung tentang penyesuaian tarif Angkot dicabut. Buruh menilai, SK Walikota yang menetapkan Rp3100 untuk penumpang umum dan Rp2300 untuk mahasiswa/pelajar mengikuti turunnya harga BBM dianggap sudah sangat tepat.

“Sopir Angkot jangan mau hidup enak sendiri, ketika harga BBM naik mereka sudah menaikkan tarif kendati walikota sendiri belum menerbitkan SK, tapi giliran BBM turun tak mau menurunkan tarif,” kata salah satu aktivis buruh Kota Bitung, Didi Mutahang, Senin (2/2/2015).

Mutahang menilai, sopir Angkot Bitung harusnya tahu diri dan malu dengan sopir Angkot di daerah lain di Sulut. Seperti di Manado, kata dia, para sopir begitu patuh dan tunduk pada aturan penyesuaian tarif tanpa melakukan aksi penolakan ketika walikota menerbitkan SK.

“Kami minta agar Dinas Perhubunan tetap memberlakukan penyesuaian tarif yang sudah memiliki kekuatan hukum dan menindak para sopir yang tak mengindahkan SK tersebut,” katanya.(abinenobm) . beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar