BITUNG - Aksi
Thangsin dalam perayaan Cap Go Meh atau hari ke-15 dari masa perayaan Tahun
Baru Imlek di Kota Bitung, pukau ribuan warga yang memadati
sepanjang ruas jalan yang dilewati oleh iring-iringan prosesi Cap Go Meh atau
Goan Siau, Senin (22/2).
Thangsin yang
menjadi medium perantara, konon setelah dibacakan mantra tertentu dipercaya
telah dirasuki oleh roh Dewa untuk memberikan berkat bagi umat Nya. Mereka
biasanya akan melakukan beberapa atraksi sayat lidah,
memotong lengan atau
menusuk bagian badannya dengan sabetan pedang, golok, dan lain sebagainya,
sempat membuat histeris warga yang menyaksikannya.
“Ini
atraksi ekstrim yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dalam setiap perayaan Cap
Go Meh, meskipun ngeri melihatnya, tapi kami sangat menyukai atraksi ini,” ujar
Ibu Martha Mawuntu, warga Madidir.
Sejak
keluar dari klenteng Seng Bo Kiong, para Thangsin yang berada
diatas Kio/Usungan dimana didalamnya diletakkan arca para
Dewa, melakukan aksi yang membuat histeris para warga. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar