BITUNG - Pemerintah
Kota Bitung telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyiapkan Sumber Daya
Manusia yang nantinya akan dipakai di International Hub Port (IHP) dan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) dengan didirikannya Akademi Komunitas Logistik Bitung atau
BLCC.
Perkembangan Bitung Logistics
Community College (BLCC) disampaikan Maxmilian J Lomban didampingi Pj. Walikoat
Bitung Drs. John Palandung dalam Sosialisasi Kebijakan Pengembangan Sistem Logistik
Nasional (Sislognas) yang dihadiri Menko Perekonomian Dharmin Nasution dan
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE. di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Kamis
(25/2).
“Tenaga kerja dengan jurusan
Logistik ini menempuh pendidikan selama 2 tahun yang nantinya akan
memiliki keahlian yang mahir di bidang logistik maupun di bidang supply chain,”
tutur Lomban.
Namun selanjutnya, BLCC mulai
mengalami kendala antara lain perubahan status Institut Teknologi Bandung
(ITB) menjadi Perguruan Tinggi Negara Badan Hukum (PTN BH) sehingga ITB
tidak boleh menerima dana DIPA yang menyulitkan penyaluran dana operasional
dari Kementrian Risetdikti ke ITB bahkan status kemahasiswaan setelah
menyelesaikan masa studi tidak mendapat ijazah melainkan hanya berupa
sertifikat karena status ITB hanya ijazah S1.
Lomban berharap Pemerintah pusat
lewat menko perekonomian dapat memperhatikan hal tersebut sehingga boleh ada
solusi dari permasalahan tersebut yang disadari bahwa kebutuhan SDM khususnya
di bidang Logistik adalah prioritas utama guna menunjang IHP dan KEK di Bitung.
Sedangkan pendanaan dari APBN belum pernah terealisasi sampai saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar