BITUNG
- Warga yang menamakan diri masyarakat Adat Masata (Manembo-nembo, Sagerat dan
Tanjung Merah) yang menduduki lahan Kawasan ekonomi (KEK) di Kelurahan Tanjung
Merah Kecamatan Matuari, dengan sekuat tenaga berupaya menghentikan satu unit
eskavator yang hendak masuk lokasi, Jumat (5/2).
Mereka
terlihat bergelantungan di palang terbuat dari bambu yang dipasang agar tidak
bisa dilalui eskavator.
Bahkan
ada yang rela memblokir jalan dengan badannya sendiri agar alat berat itu tidak
bisa masuk ke lahan yang akan dikosongkan.
Namun
sekuat tenaga dan sekerasnya perlawanan warga yang mencegat eskavator, akhirnya
mereja tak berdaya menahan laju alat berat tersebut. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar