Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) Kota Bitung meminta usulan pelantikan Wali kota dan wakil wali
kota Bitung terpilih yang diusulkan pada 21 Februari 2016 jatuh pada hari
Minggu, agar ditinjau kembali.
"Kami akan memohon dan
mengusulkan kepada gubernur
terpilih Olly Dondokambey agar pelantikan jangan
hari Minggu, hari biasa saja harus hormati hari Tuhan dan hari beribadah,"
tutur Pdt Franky P Kalalo kepada Tribun Manado, Rabu (10/1).
Namun begitu kata ketua
Badan pekerja majelis jemaat (BPMJ) GMIM Yobel dan ketua BPMW Bitung 3, kalau
baru bersifat usulan masih bisa sampaikan untuk tidak dilakukan pada hari
Minggu. Kalau dipaksakan akan mendapat penolakkan dan tidak disetujui oleh FKUB
dan para pendeta di Kota Bitung.
"Harus mulai dari
sekarang pemimpin di Kota Bitung menghormati Agama, dalam menjalankan aktifitas
pemerintahan kalau bisa jangan di hari Minggu," tandasnya.
Terpisah usulan rencana
pelantikan pada tanggal 21 Feberuari 2016, dari yang dijadwalkan 17 Februari
2016 sudah disampaikan dan dilaporkan wakil walikota Bitung Max Lomban kepada
Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melalui Soni Sumarsono penjabat
Gubernur Sulut.
"Seandainya dibolehkan,
pelantikan untuk Bitung tanggal 21 seiring dengan berakhirnya masa jabatan
kepemimpinan walikota Bitung Hanny Sondakh dan wakil walikota Max Lomban,"
ujar Lomban Rabu (10/2) kemarin. Selain pertimbangan masa jabatan SoLo
(Sondakh-Lomban) pada tanggal 17 Februari 2016 bertepatan dengan jadwal
pelaksanaan Pilkada Manado. Usulan dari Lomban sendiri sudah ada respons oleh
Sumarsono kemudian dikoordinasikan dengan Guberbur terpilih Olly Dondokambey
yang akan dilantik (12/2) serta mendagri. "Mudah-mudahan direstui. Kami
juga berencana setelah pelantikan tanggal (21/2) keesokan harinya tanggal
(22/2) akan dilakukan sidang paripurna dan serah terima memori pelaksanaan
tugas," tambahnya.
Tanggal (21/2) sendiri jatuh
pada hari Minggu, namun Lomban tetap kukuh untuk dilaksanakan karena sebelumnya
sudah ada kepala daerah di Sulut yang dilantik pada hari Minggu. Bupati
Minahasa Jantje Wowiling Sajow dan wakilnya Ivan Sarundajang (Ivansa) dilantik
hari Minggu. "Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
mohon dukungan semua pihak DPRD, FKPD dan pejabat eksekutif, legislatif dan
yudikatif agar berlangsung sebagaimana mestinya," terangnya.
Untuk pelantikan gubernur
dan wakil gubernur Sulut di Istana Negara oleh Presiden Jokowi (12/2) nanti
bersama empat provinsi lainnya sehingga total lima kepala daerah provinsi akan
dilantik. "Yang diundang ketua DPRD Sulut, ketua KPU dan Bawaslu Sulut,
muspida dan sekprov serta keluarga suami istri dan anak-anak. Setelah
pelantikan akan dilanjutkan pukul 14.00 wita oleh ketua TP PKK pusat melantik
ketua TP Provinsi di Kemendagri," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar