Jumat, 12 Februari 2016

Punggung Bocor Kena Peluru Polisi, "Kami Sudah Lakukan Tindakan Manusiawi Tapi tak Tertolong



Di tengah keramaian Taman Kesatuan Bangsa (TKB), Selasa (9/2) warga dihebokan dengan aksi ST alias Aka (40) warga Madidir, Kota Bitung yang melakukan kedapatan melakukan aksi penjambretan.

Warga yang mengetahui aksi itu sempat mengeroyok Aka. Beruntung anggota polisi satuan lalu lintas berhasil melerai
amukan massa dan mengamankannya.

Usai diamankan petugas mendapati dua kunci T, satu obeng dan charger HP dalam tas AK, dia pun langsung diserahkan ke satuan Reskrim Polresta Manado untuk dilakukan pengembangan. (Tribun Manado/10/2/2016).

Kejadian tersebut mengawali cerita Aka yang tewas diterjang peluru Reserse Mobile (Resmob) Polresta Manado, Selasa (9/2) sekitar pukul 24.00 Wita.

Aka yang sudah dalam penanganan Tim Tesmob, menunjukkan beberapa barang bukti di sebuah rumah di Manado. Beberapa barang bukti pun berhasil diamankan, berupa lima HP dan beberapa obeng.

"Tak berakhir di situ, Tim Resmob kembali melakukan pengembangan, dan petunjuk selanjutnya mengarah ke daerah Bitung," ujar AKBP Enggar Brotoseno Wakapolresta, kemarin.

Tim Resmob Polresta Manado dan Satuan Reskrim Polres Bitung pun berkolaborasi mencari rekan pelaku Aka di Bitung. "Dua pelaku berhasil diamankan di daerah Bitung. Namun karena dua pelaku itu TKP-nya di Bitung, jadi keduanya dalam pengembangan Polres Bitung," tambah Enggar.

Usai pengembangan kasus tuntas, Aka kemudian kembali dibawa ke Mako Polresta Manado. Dalam perjalanan sekira pukul 00:00 Wita, tepatnya di daerah Minahasa Utara (Minut) Aka meminta izin untuk buang air kecil.

Mobil Resmob pun ditepikan untuk mengiyakan permintaan Aka. Dengan tangan terborgol di bagian depan, dia diturunkan dari dalam mobil dengan pengawalan anggota.

Saat diturunkan, dia langsung melayangkan pukulan ke arah petugas ke arah petugas hingga seorang petugas jatuh,
Aka pun dengan cepat melarikan diri. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar