Warga keturunan Tionghoa di
Kota Bitung, Sulawesi Utara, menggelar sembahyang Ciong di Tahun Imlek 2567.
Sembahyang ini bermaksud sebagai tolak bala, bagi warga yang memiliki shio yang
tidak selaras dengan shio Monyet api. Ibadah tersebut berlangsung di Klenteng
Seng Bo Kiong (SBK), pada hari Minggu, 14/2/2016.
” Untuk tahun Imlek 2567,
dengan lambang Shio Monyet Api,
tidak selaras atau ciong dengan yang berShio
Macan, Ular, Babi dan Monyet,” kata Rohaniwan SBK, Rolly Ciwulusan atau yang
lebih dikenal dengan Ko Awo.
Puluhan umat Klenteng Seng
Bo Kiong, mempersembahkan sesajian berupa 9 butir telur, kacang hijau, daging,
teh dan ciu (arak) di altar utama, Thian Sang Seng Bo, tuan rumah Klenteng Seng
Bo Kiong. Di sesajian juga terselip kertas doa, yang bertuliskan nama serta
tanggal lahirnya.
” Persembahan ini bermaksud untuk
menyelaraskan atau menyeimbangkan unsur-unsur yang bertentangan. Teh dan ciu
atau arak itu ibarat Yin dan Yang, jika kedua unsur tersebut ada terjadi
keselarasan kehidupan umat manusia,” tambah Ko Awo.
Setelah bersembahyang di
Altar Utama, Umat Klenteng Seng Bo Kiong membakar kertas doa, yang sebelumnya
disapukan oleh Rohaniwan ke badan warga yang Ciong di Tahun Monyet Api. Prosesi
Sembahyang Tolak Bala, ditutup dengan menyiram teh dan ciu di perapian.
” Kami tidak hanya mendoakan
warga yang Ciong di Tahun Monyet Api, namun juga kepada seluruh masyarakat Kota
Bitung dan Indonesia, agar angin hujan dan panas selaras tidak menjadi bencana
dan terhindar dari wabah penyakit,” pungkas Ko Awo.
Tahun Kelahiran (Shio) yang
Ciong di Tahun Monyet Api:
1. Babi, Tahun 1959, 1971,
1983, 1995, 2007
2. Macan, Tahun 1962, 1974,
1986, 1998, 2010
3. Ular, Tahun 1965, 1977,
1989, 2001, 2013
4. Monyet,Tahun 1968, 1980, 1992, 2004, 2016sumber:bitungnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar