Sabtu, 04 April 2015

Om, Saya Sudah Tikam Mama !!



BITUNG - Youtje Herman Karinda (77) warga Girian Atas mendadak terbangun dari tidurnya di kediamannya perumahan Dea Permata Indah Kelurahan Manembo-nembo Bitung.
Yotje dibangunkan oleh anak tiri perempuan bernama Feybi Sariowan (37) sekitar 02.30 wita yang berkata telah membunuh wanita bernama Wong Mei Lien alias Linda Kaulusan (63) yang tak lain adalah ibu kandungnya.

"Dia kase bangun pa kita kong bilang Om kita so tikam pa mama (Feybi bangunkan saya lalu bilang sudah menikam mamanya)," kata Youtje saat memberikan keterangan dihadapan penyidik Polsek urban Matuari, Rabu (1/4).

Lanjutnya, saat memberi keterangan setelah mendengar apa yang dikatakan anak tirinya, dia langsung bergegas masuk kedalam kamar dan melihat sang istri sudah terbujur kaku menghadap ke atap dengan kondisi isi perut terburai berlumuran darah.
Dia pun langsung mencabut sebilah pisau dapur yang tertancap di perut korban lalu sempat menampar palaku karena emosi.

Youtje yang dalam kasus pembunuhan ini sebagai saksi mengaku pisau dapur yang diduga digunakan anak tirinya membunuh sang ibu merupakan pisau baru.
"Mungkin itu baru dibeli karena tidak biasa dilihat berada di dapur, baru saya lihat saat kejadian," tandasnya.

Feybi Sariowan, pelaku yang diduga melakukan pembunuhan pada ibu kandungnya, dalam keterangannya kepada penyidik Polsek urban Matuari sempat mengatakan bahwa di rumah hanya tinggal dirinya bersama ayah tirinya dan ibu kandunnya.
Saat sedang tidur, wanita yang menggenakan pakaian kaos dan celana hitam ini mengatakan hanya tidur bersama ibunya."Mama tidak salah, kita tikam pa mama (saya tikam mama) karena mendapat bisikan," aku Feybi.

Lanjutnya perbuatan sadis yang dilakukan terhadap ibu kandungnya dengan cara menikam korban sebanyak sekali dibagian perut, sehingga mengakibatkan korban mengalami luka soobek dibagian perut dan seiisi perutnya terburai keluar.
Kasus ini sendiri dibenarkan oleh AKBP Hari Sarwono selaku Kapolres Bitung.
Hari menyatakan bahwa pelaku dugaan pembunuhan diduga dilakukan oleh anak korban yang memiliki gangguan kejiwaan.

"Dari keterangan awal yang kami peroleh pelaku pada Jumat pekan lalu sempat dibawa ke rumah sakit jiwa Ratumbuyisang Sario Manado karena gangguan jiwa," tutur Hari melalui Kompol Sudartono Kapolsek Urban Matuari.

Lanjut Sudartono pelaku sementara ini ditahan di mapolsek Urban Matuari dan rencanannya hari ini dibawa ke rumah sakit jiwa Ratumbuysang Sario Manado untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan oleh pisah rumah sakit.

"Pihak rumah sakit yang nantinya akan berikan keterangan apakah pelaku benar sakit jiwa atau hanya datang-datang. Karena dari keterangan keluarga pelaku memiliki kartu Kuning dan sudah lama mengidap gangguan jiwa serta pernah dirawat di rumah sakit jiwa Sario," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar