BITUNG – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menginginkan Kota Bitung menjadi pusat ikan tuna dunia.
Hal itu diungkapkan, Menteri Susi mengingat potensi ikan tuna Kota Bitung dinilai sangat berlimpah dan mampu menghidupi Kota General Santos Filipina sebagai pusat ikan tuna dunia.
Pernyataan itu disampaikan ketika melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha perikanan Kota Bitung, di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Jumat (13/3).
“Salah satu tujuan Ibu Susi melakukan moratorium adalah untuk kepentingan Kota Bitung sebagai kota penghasil tuna untuk dunia. Tidak seperti selama ini yang tidak dikenal oleh dunia karena hasil tangkapannya lebih banyak dibawa lari ke General Santos Filipina,” kata perwakilan pengusaha perikanan Kota Bitung, Basmi Said.
Said kepada beritamanado.com mengatakan, Menteri Susi menginginkan Kota Bitung dihargai, dihormati dan menjadi kiblatnya menghasil ikan dunia. Untuk itu ia menginginkan agar dunia perikanan Kota Bitung diatur kembali agar bisa menjadi pengontrol harga ikan dunia.
“Ibu Susi juga mengatakan tak bermasud menyakiti masyarakat Sulut terutaman masyarakat Kota Bitung dengan melakukan moratorium, namun ia hanya ingin Kota Bitung dihormati dunia karena ikannya yang melimpah,” katanya.
Dan langkah Menteri Susi itu kata Said sangat didukung para pengusaha perikanan Kota Bitung. Karena apa yang disampaikan Menteri Susi sangat mungkin terlaksana di Kota Bitung karena memang hasil laut Kota Bitung melimpah.
www.manadoberita.com
Hal itu diungkapkan, Menteri Susi mengingat potensi ikan tuna Kota Bitung dinilai sangat berlimpah dan mampu menghidupi Kota General Santos Filipina sebagai pusat ikan tuna dunia.
Pernyataan itu disampaikan ketika melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha perikanan Kota Bitung, di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Jumat (13/3).
“Salah satu tujuan Ibu Susi melakukan moratorium adalah untuk kepentingan Kota Bitung sebagai kota penghasil tuna untuk dunia. Tidak seperti selama ini yang tidak dikenal oleh dunia karena hasil tangkapannya lebih banyak dibawa lari ke General Santos Filipina,” kata perwakilan pengusaha perikanan Kota Bitung, Basmi Said.
Said kepada beritamanado.com mengatakan, Menteri Susi menginginkan Kota Bitung dihargai, dihormati dan menjadi kiblatnya menghasil ikan dunia. Untuk itu ia menginginkan agar dunia perikanan Kota Bitung diatur kembali agar bisa menjadi pengontrol harga ikan dunia.
“Ibu Susi juga mengatakan tak bermasud menyakiti masyarakat Sulut terutaman masyarakat Kota Bitung dengan melakukan moratorium, namun ia hanya ingin Kota Bitung dihormati dunia karena ikannya yang melimpah,” katanya.
Dan langkah Menteri Susi itu kata Said sangat didukung para pengusaha perikanan Kota Bitung. Karena apa yang disampaikan Menteri Susi sangat mungkin terlaksana di Kota Bitung karena memang hasil laut Kota Bitung melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar