BITUNG
- Sebanyak
15 Anggota DPRD Bitung tidak hadir
saat mengikuti nonton bareng (noreng) Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bitung mendengarkan
Pidato Kenegaraan Presiden RI sebagai Kepala Negara Dalam Rangka Penyampaian
Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dan memperingati HUT ke-70 Kemerdekaan
RI tahun 2015.
Para
anggota dewan menonton melalui tayangan dua layar proyektor besar dan dua TV
besar di Gedung A DPRD Bitung, Jumat
(14/8).
Rapat
Paripurna dipimpin Ketua DPRD Bitung Laurensius
Supit dan Wakil Ketua Hengky Honandar dan Maurits Mantiri. Anggota DPRD Bitung yang hadir
di antaranya, Greiti Mandey (PKPI), Stenly Pangalila (PKPI), Syma Panai (Hanura),
Vonny Sigar (Hanura), Femmy Lumatauw (Golkar), Luther Lorameng (Golkar), Ronny
Boham (Demokrat), Habriyanto Achmad (Demokrat), Franky Julianto (Demokrat),
Alexander Wenas (Nasdem) dan Keegen Kojoh (Nasdem).
Mereka
yang tidak hadir di antaranya Suparman Boy Gumolung (PKPI), Nabsar Badoa
(PKPI), Faizal Zulkaranen (PPP), Martje Rantung (PKPI), Acmad Syafrudin Ila
(PAN), Erwin Wurangian (Golkar), Rudolf Wantah (Gerindra), Djon Hamber
(Gerindra), Jantje Lambey, (Gerindra), Dewi Suawa (Gerindra), Antonius Supit
(Nasdem), Julitje Maringka (Nasdem), Robby Lahamendu (PDIP), Jerry Lengkong
(PDIP), Tonny Yunus (PKB) dan Victor Tatanude (PDIP). Beberapa di antara mereka
mulai berdatangan saat paripurna sudah dimulai.
Tidak
hadirnya sejumlah anggota DPRD Bitung dalam tiga
kali rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan menjadi tanda
tanya. Sebelum pelaksanaan paripurna, Sekretariat DPRD Bitung telah
melayangkan dan mengedarkan undangan kepada 30 wakil rakyat.
Ketua
DPRD Bitung Laurensius
Supit saat dikonfirmasi mengatakan beberapa wakil rakyat punya tugas ke luar
daerah. "Mereka tugas ke Jakarta dalam rangka konsultasi ke
kementrian," kata Supit singkat. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar