Waspada
HIV/AIDS untuk warga Kota Bitung. Tercatat sudah puluhan nyawa yang melayang akibat
penyakit tersebut seperti yang utarakan Komisi penanggulangan AIDS (KPA) selang
10 tahun sudah banyak korban.
"Ada
puluhan warga dilaporkan meninggal dunia karena HIV/AIDS, hal itu bukan jumlah
yang pasti karena tidak ada yang datang
melapor. Namun berdasarkan hasil
penjaringan yang kita lakukan jumlahnya di sekitar itu hampir 30 penderita yang
meninggal dunia selang tahun 2006 sampai 2015 ini," tutur sekretaris KPA Bitung Ir James
Rompas, Sabtu (15/8/2015).
Ia
menambahkan dari 30an ada 20 yang meninggal merupakan bagian dari 362 penderita
yang terdata saat ini, mereka meninggal karena satu faktor yakni tak
melanjutkan pengobatan.
"Faktor
ini lebih kepada mental si penderita yang mungkin sudah drop gara-gara penyakit
itu. Apalagi sampai detik ini AIDS belum bisa disembuhkan oleh obat apapun.
Tapi setidaknya jika mereka serius mengobati, minimal bisa memperpanjang waktu
hidup dan memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan," jelasnya.
Pihaknya
mengimbau penderita dapat bersikap kooperatif dalam pengobatan guna
memperpanjang waktu hidup merupakan anugerah terindah dari Tuhan, karena itu
harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Jangan
sungkan dan rugu untuk melapor kami KPA siap memfasilitasi," tukasnya.
Terpisah
dr Vonny Dumingan MKes selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bitung
menjelaskan khusus bagi penderita yang baru terinfeksi HIV pihaknya mendorong
mereka terus intens mengikuti pengobatan.
"Kalau
baru HIV masih bisa disembuhkan. Makanya jangan malu atau resah, jalani saja
pengobatan dengan penuh kesabaran," tutur Dumingan.
Banyak
penderita HIV yang berhasil disembuhkan mereka kini sudah kembali hidup normal
dan diterima masyarakat sekitar.
"Itu
jadi motivasi bagi penderita. Kalau yang lain bisa sembuh, kita juga harus
bisa. Ingat, kekuatan mental itu sangat berpengaruh terhadap kesembuhan,"
tukasnya.manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar