Cuaca panas dan angin kencang yang melanda Kota Bitung membuat para penyapu jalan kesulitan mengerjakan tugas setiap hari membersihkan sampah.
Seperti
yang dirasakan Nelly Pangkey (57) setiap hari bertugas menyapu jalan Sam
Ratulangi depan kantor walikota Bitung.
Ia
harus bekerja ekstra menghadapi kondisi alam yang ekstrem di Bitung.
"Kesulitan menyapu kalau berangin," tutur Nelly, Selasa
(25/8).
Perempuan
paruh baya yang sudah empat tahun menekuni profesi tukang sapu jalan selain
kesulitan membersihkan sampah-sampah yang ada di jalan dengan kondisi angin
kencang mengakibatkan debu beterbangan kesana kemari mengancam kesehatan
pernafasannya.
"Kalau
berdebu mengganggu penglihatan dan pernafasan, sehingga saya tutup seluruh
wajah dengan kain ditahan dengan topi," tambahnya.
Meski
usia yang boleh dibilang tidak muda lagi, Nelly tetap giat dan bersemangat
mengemban tugas sebagai penyapu jalan, meski harus berkali-kali membersihkan sampah
yang kembali berserakkan saat ditiup angin.
"Ya
disiasati dengan berhenti menyapu kalau berangin, nanti dilanjutkan saat tiupan
angin sudah reda," tukasnya.
Terpisah
kepala Dinas Kebersihan Kota Bitung Merianti Dumbela tidak menampik kondisi cuaca ekstrem
berangin yang terjadi belakangan membuat para penyapu jalan repot
melaksanakan tugas.
"Kasian
mereka, kesulitan menyapu. Banyak sampah yang beterbangan sehingga harus sapu
berulang-ulang," terang Merianti di ruang kerjanya.
Untuk
itulah dia meminta kepada masyarakat agar memaklumi kalau masih ada sampah yang
berserakan, bukan tidak disapu oleh penyapu jalan melainkan sampahnya balik
lagi saat angin bertiup kencang.
"Para
penyapu jalan harus bekerja dua kali membersihkan sampah, karena hasil sapuan
pertama sampah balik lagi. Kami tetap melakukan kontrol namun tidak memarahi
mereka karena faktor alam," tambahnya.
Dijelaskannya,
para penyapu jalan yang ada di Kota Bitung dibawah
naungan Dinas Kebersihan melaksanakan tugasnya terbagi dalam tiga shift,
pertama pukul 06.00 wita sampai 9.30 wita, jam 14.00 wita sampai 17.00 dan
khusus di sepanjang jalan protokol mulai pukul 9.30-14.00 wita.
Wilayah
yang dijelajahi para penyapu jalan untuk jalan protokol meliputi jalan dari
depan Gudang Dolog Madidir dan Paceda sampai ke pusat pertokoan Bitung.
"Untuk
yang bertugas safe pagi sore 86 orang, di jalan protokol ada 25 orang ditambah
dua orang pada wilayah depan pos IV Pelabuhan Bitung sampai
pelabuhan perikanan," tukasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar