Komplotan
pencuri terus beraksi di Kota Bitung. Setelah menggasak Toko Cahaya Emas milik H Udin dan Hj
Mia. Aksi pencurian kembali terjadi, Jumat (21/8) subuh di MTs Negeri Maesa,
Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir.
Para
pencuri ini mengambil uang dan beberapa barang elektronik di sekolah tersebut.
"Pencuri
berhasil masuk di ruang guru dan kepala sekolah lalu menggambil barang
elektronik seperti Laptop dua unit 14 Inch Jenis Toshiba, Proyektor LCD satu
unit merek Sony, TV 32 Inch Flat merek LG, Tape Kompo satu unit, perangkat Air
Condesioner (AC) bagian luar yang belum terpasang di ruang guru dan uang Rp 3,6
juta di laci meja Kepala Sekolah," usar Supar seusai melapork di Sentra
Kepolisian Terpadu (SPK) Polres Bitung, Jumat
(21/8).
Dua
orang Satpam yakni, Subhan Tekol dan Sultan Bolindatu yang terlebih dahulu
melihat ada kejanggalan, karena ada jendela yang terbuka. Keduanya kemudian
melapor ke Kepsek untuk ikut melihat Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pencuri
berhasil masuk ke ruang guru setelah membobol jendela dan trali besi lalu
mencongkel pintu ruangan.
"Uang
yang digasak maling adalah gaji honorer di
sekolah sebanyak 16 orang. Dengan hilangnya barang elektronik itu mengganggu
jalan operasional keuangan yang datanya disimpan di dua Leptop. Kerugian
ditaksir mencapai Rp 35 juta, '' ujarnya.
Polres
Bitung dan
Polsek Urban Maesa langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan
melakukan pemeriksaan. Di lokasi nampak trali besi jendala bengkok dan sebagian
lepas, kemudian ada jejak kaki pelaku di tempat duduk guru.
"Ikut
dicuri uang milik bendahara Rp 500 ribu yang disimpan dalam buku dan diletakkan
didalam laci," ujar seorang guru.
Menariknya
perangkat AC bagian luar yang dicuri ditemukan siswa di perkebunan dalam
keadaan terbongkar. Jarak perkebunan dengan sekolah sekitar 100 meter. Ini
diketahui setelah ditemukan siswa saat hendak pulang sekolah.Kapolres Bitung AKBP
Reindolf Unmehopa melalui Kanit III SPKT Aiptu Selvius Honora Polisi SPK Polres
Bitung
menyatakan, pihaknya telah menerima laporan pencurian dan segera melakukan
penyelidikan.manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar