Tak banyak yang mengetahui jika di Kota Bitung ada lokasi kuburan Jepang selain tugu Jepang di Manembo-nembo. Namun bagi warga Kecamatan Aertembaga, terutama Kelurahan Aertembaga Dua, kuburan Jepang sudah tak asing karena kuburan itu sudah ada semenjak tahun 1995.
Menurut Kepala RT 20 Lingkungan Lima Kelurahan Aertembaga Dua Kecamatan Aertembaga, Mayer Kawoleng, kuburan Jepang yang ada diwilayahnya adalah kuburan Keluarga Okinawa.
Menurut Kepala RT 20 Lingkungan Lima Kelurahan Aertembaga Dua Kecamatan Aertembaga, Mayer Kawoleng, kuburan Jepang yang ada diwilayahnya adalah kuburan Keluarga Okinawa.
“Yang dikubur dilokasi ini adalah semua keluarga Okinawa yang meninggal di Manado dan Kota Bitung,” kata Kawoleng kepada beritamanado.com beberapa waktu lalu.
Kawoleng yang juga dipercayakan sebagai penjaga kuburan Jepang menceritakan jika kuburan itu hanyalah pindahan dari Manado dan Pardo Kota Bitung. Dimana dari catatan ada 16 jenasah keluarga Okinawa yang dipindahkan dari Manado dan 14 jenasah dari kuburan umum Pardo Kota Bitung.
“Keluarga Okinawa sendiri sudah ada di Manado dan Kota Bitung serta daerah lain di Sulut sebelum perang dunia kedua,” katanya.
Dan keluarga Okinawa ini sendiri kata Kawoleng semuanya berprofesi sebagai nelayan dan menetap di Manado dan Kota Bitung serta sejumlah wilayah pantai di Sulut.
“Hingga kini masih ada keluarga Okinawa yang masih hidup dan menetap di Kota Bitung serta masih rutin datang berziarah pada hari-hari tertentu,” katanya. beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar