Rabu, 04 Maret 2015

Beras Mahal, Penjual Makanan di Bitung Terpaksa Menaikkan Harga

Warga Kota Bitung pun mengeluhkan harga beras yang nyaris tak terjangkau oleh kalangan ekonomi lemah. Hal ini disebabkan kenaikan harga beras terbilang drastis.

Silvana, warga Kelurahan Manembo-Nembo mengaku kenaikan harga beras mulai dirasakan sejak Jumat pekan lalu."Kenaikan antara Rp 1.000 hingga 2.000 per liter. Contoh beras jenis Nurdin yang sebelumnya Rp 8.000 per liter naik menjadi Rp 9.000 ribu per liter, '' ujar Silvana, Senin (2/3).

Ibu Widia, penjaga kantin, ikut merasakan dampak kenaikan harga beras di Bitung. "Terpaksa harga makanan harus sedikit dinaikkan. Misalnya, nasi campur ikan Rp 13.000 naik menjadi Rp 15.000 rata-rata naik Rp 1.000 hingga Rp 2000 per liter," ujar Widia.

Di Pasar Winenet melalui Kepala Pasar, Jan Wenas mengakui kenaikan harga beras ini karena hukum pasar berlaku ketika permintaan banyak dan stoknya kurang."Kenaikannya juga sebenarnya tidak signifikan hanya naik sRp1.000 hingga Rp2.000 per liternya," kata Jan.

Tri Aditya, penjual eceran dan grosir beras mengatakan, kenaikan harga berdasarkan harga pasokan beras yang diambil mereka. "Untuk jenis KS Gorontalo ukurang 1 karung 50 Kilogram dulunya hanya seharga Rp 425 Ribu sekarang naik menjadi Rp 575 Ribu. Begitu juga dengan Super Win ukuran 60 kilogram per karungnya dulu hanya Rp 540 Ribu sekarang sudah mencapai Rp700 Ribu," kata Tri.

Terpisah Wali Kota Bitung Hanny Sondakh pihaknya langsung merespons keluhan yang diterima masyarakat atas kenaikan harga beras selang beberapa terakhir ini, dengan langsung memerintahkan Bagian Perekonomian turun lapangan melakukan pengecekan ke gudang-gudang penampung beras.

"Jangan sembarangan menaikan harga beras, karena sebagaimana instruksi Presiden Jokowi kalau kedapatan ada yang nakal menaikkan harga beras segera ditindak," tegas Sondakh, Senin (2/3). Dia pun meminta kepada PT Bulog untuk melakukan operasi pasar sambil memperhatikan para spekulan yang menaikan harga beras. tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar