Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(TP-PKK) Kota Bitung Dra Khouni Lomban-Rawung Msi, yang juga sebagai Ketua
Palang Merah Indonesia (PMI) Bitung mengajak masyarakat berantas sarang nyamuk
guna mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)
”Untuk seluruh keluarga, masyarakat Kota BITUNG tercinta
mari bersama lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), “ujar Rawung.
Caranya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat,
melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan kita masing-masing.
Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada
pengendalian vektornya, yaitu nyamuk aides aegypti.
Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa metode yang tepat baik secara Lingkungan, Biologis
maupun secara Kimiawi yaitu:
1. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut
antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat,
modifikasi
tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan
manusia, dan perbaikan desain rumah.
PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau
mencegah agar nyamuk tidak berkembang tidak dapat berkembang biak.
Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan dengan: Menguras
bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali.
Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur agar berkembang
menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.
Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan,
drum, dan tempat air lain dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada
tempat-tempat tersebut.
Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung
setidaknya seminggu sekali.
Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari
barang-barang bekas terutama yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya
jentik-jentik nyamuk, seperti sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik.
Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu
dengan menggunakan tanah.
Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta
membersihkan salurannya kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah
dari daun.
2. Biologis
Pengendalian secara biologis adalah pengandalian
perkambangan nyamuk dan jentiknya dengan menggunakan hewan atau tumbuhan.
seperti memelihara ikan cupang pada kolam atau menambahkannya dengan bakteri
Bt H-14.
3. Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi merupakan cara pengandalian
serta pembasmian nyamuk serta jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia.
Cara pengendalian ini antara lain dengan melakukan
pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan fenthion yang berguna
untuk mengurangi kemungkinan penularan Aides aegypti sampai batas tertentu.
Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat
penampungan air seperti gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain.
Cara yang paling mudah namun efektif dalam mencegah
penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan cara-cara diatas yang sering kita
sebut dengan istilah 3M plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air,
menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu
sekali serta menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi
sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk.
Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan
plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menur larvasida,
menggunakan kelambu saat tidur, memasang kelabu, menyemprot dengan
insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik
nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.
Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN merupakan tindakan untuk
memutus mata rantai perkembangan nyamuk. Tindakan PSN terdiri atas beberapa
kegiatan antara lain melalui 3M.
3M adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk
memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara:
Menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi,
tempayan, ember,
vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu
sekali.
Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember,
gentong, drum, dan lain-lain.
Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar
rumah yang dapat menampung air hujan. www.manadoterkini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar