Badan
penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Bitung merilis
informasi bencana kebakaran selang bulan Januari sampai dengan 5 Agustus 2015
sudah 23 kasus kebakaran.
Dari
total kasus ini tidak ada korban jiwa baik meninggal dunia, luka berat dan luka
ringan.
"12
kejadian disebabkan oleh listrik atau korsleting, lilin dan kompor
satu
kejadian, serta penyebab lain-lain tujuh kejadian," tutur Adri Supit
Kepala BPBD Kota Bitung di kantornya Rabu (5/8) kemarin.
Ia
menambahkan, dari 23 kasus kebakaran tersebut melanda rumah tinggal sejumlah sembilan
unit, dua gudang, satu menara Mesjid, dua kabel PLN, satu buah Kulkas, satu
Anjungan tunai mandiri (ATM), satu unit kios sembako, satu buah kasur tempat
tidur, dua tempat sisa pembuangan sabut Kelapa, dua areal yang ditumbuhi
alang-alang dan satu Mess Karyawan.
"Penyabab
paling kebakaran
sepanjang bulan Januari hingga 5 Agustus 2015 karena korsleting listrik. Selain
itu karena faktor cuaca angin kencang dan musim kemarau hingga menyebabkan
semua benda-benda yang kering mudah terbakar," kata dia.
Sementara
itu untuk data kejadian kebakaran yang terjadi pada tahun 2014 sejumlah 70 kasus,
tidak ada korban jiwa dan jumlah kerugian harta benda rp 16,402,000,000,-.
Yang
terbakar dua unit Industri, 25 rumah tinggal, lima perkantoran, tujuh ruko,
badan usaha dan gudang, 29 hutan atau lahan alang-alang, dan dua dok kapal.
"Penyebab
paling mendominasi karena listrik atau korsleting 19 kasus, kompor dua kasus,
lilin lima kasus dan lain-lain 44 kasus," tandas Supit menandaskan. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar