Dua
kandidiat calon wakil walikota Bitung Maurits Mantiri dan Fabian Ebby Kaloh menyatakan siap
untuk mundur dari jabatan, sebagai wakil ketua DPRD Bitung untuk
Mantiri dan pegawai negeri sipil (PNS) sebagai Asissten I Setda Kota Bitung.
"Saya
1.000 persen siap mundur," tutur Mantiri Sabtu (1/8) kemarin.
Namun
demikian, ketua DPC PDI Perjuangan yang diusung bersama partai Nasdem
berpasangan dengan Max J Lomban, tak mau sesumbar mengenai bakal mundur sebagai
wakil rakyat.
"Ikuti
saja mekanisme dan ketentuan yang ada," tukasnya.
Fabian
Kaloh calon wakil walikota yang berpasangan dengan Hengky Honandar diusung oleh
partai Demokrat, PKPI, Gerindra dan PKB
mengatakan pengunduran diri harus
dilakukan setelah penetapan calon atau 60 hari setelah penetapan.
"Undang-undang
nomor 8 tahun 2015 pasal 7 huruf T harus mundur dan saya sudah buat suratnya
sementara berproses," tutur Kaloh.
Disentil
mengenai perjalanan karir dari pria berkumis sebagai aparatur sipil negara
(ASN) masih ada 15 tahun lagi hingga IVe dari pangkatnya sekarang IVc esalon 2,
Kaloh sudah berpikir dan bulat tekad tetap memilih masuk dalam pertarungan
calon wakil walikota Bitung.
"15
tahun karir saya sebagai pejabat, bersama dengan pak Hengky Honandar sebagai
walikota Bitung
dan saya wakil walikota menargetkan bisa dua periode kepemimpinan sehingga bisa
10 tahun saya menjadi top eksekutif wakil walikota sehingga targetnya sama
seperti karir birokrat," jelasnya.
Ia
menambahkan meski telah terjun sebagai calon wakil walikota Bitung dan akan
meninggalkan karir Pegawainya, suami dari Greiti Mandey anggota DPRD Bitung ini
masih belum memikirkan niat untuk terjun atau bergabung di partai politik.
"Belum
tau, next baru pikir terjun di politik. Jadi pendamping dulu sebagai wakil
walikota," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar