BITUNG
-
Ribuan orang berseragam warna warni hingga pakaian ala koboi diperlihatkan oleh
para alumni SMA Negeri Girian (Smagir) saat menghadiri pelaksaan HUT Emas ke 50
sekaligus reuni akbar 47 angkatan sekolah yang kini bernama SMAN 1 Bitung, Sabtu
(1/8).
Mengawali
kegiatan dilakukan ibadah syukur yang dipimpin Pdt
Dorry Lantang Luntungan M.Th
dan Pdt Oldy Watung Megawe S.Th dengan mengambil pembacaan Alkitab dalam kitab
Yeremia 17:5-8, tanggan untuk melayani kasih untuk mengasihi.
"Dengan
ini berkarya dan berkiprah belajar dan berjalan serta berkiprah bersama dengan
Tuhan pasti akan selalu dimenangkan baik dalam kehidupan dan iman," ucap
Pdt Dorry.
Dalam
pelaksanaan HUT Emas dan reuni akbar Smagir dari
sekian banyak seragam yang dikenakan oleh para alumni, panik unik dan
dipersiapkan secara matang kostum yang dikenakan oleh alumni angkatan 1993
mengambil tema pakaian ala Koboi Amerika lengkap dengan topi Kobi dan kain
melilit di leher serta sepatu koboi.
Kepala
sekolah SMAN 1 Bitung
atau populer dengan sebutan Smagir Dra Fonny Tumundo S.Pd dalam sambutannya tak menampik
suasana berisik akibat aksi-aksi para alumni yang terlibat kangen-kanggenan dan
foto-foto selfie selama kegiatan. "Sulit diredup apa yang dilakukan para
alumni yang dipertemukan dari berbagai angkatan," tutur Tumundo.
Pelaksanaan
reuni dan HUT Emas Smagir dapat terlaksana dengan baik setelah dipersiapkan
selama empat bulan berkat keterlibatan koordinator umum alumni Maurits Mantiri,
angkatan 1993, 1998, guru dan panitia yang dibentuk. "Smagir sudah
menghasilkan lulusan sebanyak 14 ribu putra putri terbaik di Kota Bitung
berdasarkan data yang ada di sekolah yang terletak di Kelurahan Girian Weru.
Penyelenggaraan ini adalah koordinator umum Almuni Maurits Mantiri, panitia di
sekolah dan guru-guru," tandasnya.
Koordinator
umum Almuni Maurits Mantiri alumnus angkatan 1984 memberikan motivasi bahwa kegiatan
akbar ini tidak berlalu begitu saja, ini membuka tabir perkembangan dunia
pendidikan yang setiap hari berubah. "Membangun dunia pendidikan tidak
berhenti pada sosok pelajar dan murid tetapi para alumnus," kata Mantiri.
Lewat
gagasan Panitia dan Jemmy Ringkuangan dari angkatan 1993 apa yang akan diberi
untuk sekolah. tahap awal masing-masing angkatan beri cinderamata untuk tunjang
pendidikan hingga akan berlanjut pada keberadaan alumni akan dilembagakan akan
bekerja dan terpadu.
Mewakili
Gubernur Provinsi Sulut Kepala Biro Umut Setda provinsi Jemmy Ringkuangan alumni 1993 mengatakan ini
merupakan era emas atau Golden years untuk Smagir, pada
kesempatan itu ketua KNPI Minahasa ini memberikan kesaksian hidupnya selama
sekolah. "Sebelum saya berdiri diatas panggung mewakil gubernur Sulut,
dulu semasa saya sekolah pernah menjadi penarik bendi, menjadi penjual es mambo
hingga bisa sukses kerja keras kerja tuntas dan iklas," katanya.
Pada kesempatan
ini pemerintah Provinsi Sulut memberikan 50 beasiswa untuk siswa yang
berprestasi di SMAN 1 Bitung, bantuan kasih yang disepakati oleh alumni ini bukan
hanya ceremony saja melainkan empati lewat kontribusi untuk sekolah, siswa dan
masuarakat sekitar atas Nama Pemprov Sulut memberikan bantuan sosial.
"Selain itu seluruh angkatan memberikan cinderamata untuk sekolah. Seperti
LCD, komputer, laptor, bahan bangunan dan bantuan lainnya," tukasnya.
Hadir dalam
HUT emas Smagir
ke 50 dan reuni akbar Wakil walikota Bitung Max
Lomban, Ketua Komite Sekolah Fabian Kaloh, mantan Ketua DPRD Bitung Santy G
Luntungan. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar