Jumat, 11 Maret 2016

Asisten I Pemprov Sulut Sarankan Pejabat Jalin Koordinasi Melalui WhatsApp



Sejumlah Asissten dari Manado, Mitra, Sangihe, Talaud dan Bolsel mangkir dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Integritas dan Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas Bidang Pemerintahan Pembangunan dan Kemasyarakatan Pemerintahan Provinsi Sulut di Kota Bitung, Kamis (10/3) kemarin di ruang rapat lantai IV kantor wali kota Bitung.

Melalui undangan yang disebar rakor ini wajib dan harus dihadiri oleh para Asissten, Kesbang Pol, Pemerintahan dan Kesra se Kabupaten Kota di Provinsi Sulut, di tanda tangani gubernur Sulut atas nama SR Mokodongan sekretaris daerah provinsi.

Dalam absen kehadiran yang dilihat Tribun Manado daerah di atas tidak mengirim ututsannya untuk mengikuti pertemuan yang dipimpin oleh Pj wali kota Bitung Jhon Palandung yang juga asisten I setda provinsi Sulut di dampingi Jemmy Kumendong Karo Pemerintahan dan Humas Setporv Sulut dan Plt Asissten I Setda Kota Bitung Hermanus Bawuwo.

Dalam rakor itu terangkat mengenai komunikasi yang harus dilakukan oleh para pejabat melalui media sosial WhatsApp (WA), menurut Pj wali kota Bitung Jhon Palandung sangat penting untuk menjalin koordinasi satu dengan yang lainnya.

"Contohnya mereka yang di kepulauan kalau sudah tiba waktu tak ada kapal dan pesawat sudah tidak bisa melakukan koordinasi ke daratan untuk memenuhi undangan, begitu juga dengan fax kadang ada kendala ketika ada undangan untuk menghadiri pertemuan," tutur Palandung.

Jemmy Kumendong kepala biro (Karo) Pemerintahan dan Humas setda Provinsi Sulut menilai keberadaan WA selama ini berguna untuk berkoordinasi informasi menjadi cepat dengan adanya WA.

"Sebagai admin saya akan mempost dan informasikan surat dan aturan tentang tugas pokok dan fungsi (topuksi) dari para asissten 1 agar tau dan pahami hal tersebut, begitu juga dengan undangan," tutur Kumendong.

Lanjut dia penggunaan WA di handphone para pejabat konsekunsinya mesti ada handphone yang mendukung adanya program WA smart phone android, jaringan bagus, berlangganan internet dan berkorban beli pulsa untuk paket internet. "Saya saja beli paket internet satu Minggu 5gb tak seminggu sudah habis," tambahnya.

Ronny Siwu Asissten I Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dalam rakor itu merupakan langkah maju di dunia pemerintahan di Sulut khususnya kabupaten dan kota. "Saya harap adanya forum ini jangan hanya diselenggarakan tiap tiga bulan sekali melainkan dua bulan sekali dilakukan seperti ini di gilir tiap kabupaten kota. Karena pertemuan ini momentum saling tukar pengalaman dan informasi," kata Siwu.

Semenetara itu Asissten I Pemkab Minsel Ben Watung mengatakan dalam pertemuan-pertemuan seperti itu akan dibahas dan dikemukakan isu strategis yang faktual karena perkembangan pemeritntahan sangat dinamis. "Semisal hari ini penyerahan kewenganan dan besoknya penarikkan kewenangan. Seperti di Minsel ada isu dengan ditetapkannya organisasi tata kerja baru kapan peraturan pemerintah tentang organisasi dan tata kelola pemerintahan diberlakukan," tukas Watung. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar