Sejumlah Asissten dari Manado, Mitra, Sangihe, Talaud dan
Bolsel mangkir dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Integritas dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Tugas Bidang Pemerintahan Pembangunan dan Kemasyarakatan
Pemerintahan Provinsi Sulut di Kota Bitung, Kamis (10/3) kemarin di ruang rapat
lantai IV kantor wali kota Bitung.
Melalui undangan yang disebar rakor ini wajib dan harus
dihadiri oleh para Asissten, Kesbang Pol, Pemerintahan dan Kesra se Kabupaten
Kota di Provinsi Sulut, di tanda tangani gubernur Sulut atas nama SR Mokodongan
sekretaris daerah provinsi.
Dalam absen kehadiran yang dilihat Tribun Manado daerah
di atas tidak mengirim ututsannya untuk mengikuti pertemuan yang dipimpin oleh
Pj wali kota Bitung Jhon Palandung yang juga asisten I setda provinsi Sulut di
dampingi Jemmy Kumendong Karo Pemerintahan dan Humas Setporv Sulut dan Plt
Asissten I Setda Kota Bitung Hermanus Bawuwo.
Dalam rakor itu terangkat mengenai komunikasi yang harus
dilakukan oleh para pejabat melalui media sosial WhatsApp (WA), menurut Pj wali
kota Bitung Jhon Palandung sangat penting untuk menjalin koordinasi satu dengan
yang lainnya.
"Contohnya mereka yang di kepulauan kalau sudah tiba
waktu tak ada kapal dan pesawat sudah tidak bisa melakukan koordinasi ke
daratan untuk memenuhi undangan, begitu juga dengan fax kadang ada kendala
ketika ada undangan untuk menghadiri pertemuan," tutur Palandung.
Jemmy Kumendong kepala biro (Karo) Pemerintahan dan Humas
setda Provinsi Sulut menilai keberadaan WA selama ini berguna untuk
berkoordinasi informasi menjadi cepat dengan adanya WA.
"Sebagai admin saya akan mempost dan informasikan
surat dan aturan tentang tugas pokok dan fungsi (topuksi) dari para asissten 1
agar tau dan pahami hal tersebut, begitu juga dengan undangan," tutur
Kumendong.
Lanjut dia penggunaan WA di handphone para pejabat
konsekunsinya mesti ada handphone yang mendukung adanya program WA smart phone
android, jaringan bagus, berlangganan internet dan berkorban beli pulsa untuk
paket internet. "Saya saja beli paket internet satu Minggu 5gb tak seminggu
sudah habis," tambahnya.
Ronny Siwu Asissten I Kabupaten Minahasa Utara (Minut)
dalam rakor itu merupakan langkah maju di dunia pemerintahan di Sulut khususnya
kabupaten dan kota. "Saya harap adanya forum ini jangan hanya
diselenggarakan tiap tiga bulan sekali melainkan dua bulan sekali dilakukan
seperti ini di gilir tiap kabupaten kota. Karena pertemuan ini momentum saling
tukar pengalaman dan informasi," kata Siwu.
Semenetara itu Asissten I Pemkab Minsel Ben Watung
mengatakan dalam pertemuan-pertemuan seperti itu akan dibahas dan dikemukakan
isu strategis yang faktual karena perkembangan pemeritntahan sangat dinamis.
"Semisal hari ini penyerahan kewenganan dan besoknya penarikkan
kewenangan. Seperti di Minsel ada isu dengan ditetapkannya organisasi tata kerja
baru kapan peraturan pemerintah tentang organisasi dan tata kelola pemerintahan
diberlakukan," tukas Watung. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar