Ironi
terhadap program pemerintah yang tengah mengemuka terutama International Hub
Port (IHP). Ihwalnya, muncul pernyataan skeptis atau ragu-ragu dari pengelola
anak usaha PT Pelindo Bitung.
Adanya
korban jiwa lantaran tertimpa alat berat beberapa waktu lalu, diakui Manajer
Umum Terminal Peti Kemas Bitung,
Syamar, sebagai salah satu indikator wilayah
tersebut tidak steril dalam keamanan. Diakuinya Standar Operasional Prosedur
(SOP) Safety (Keamanan) belum maksimal. “Memang belum terlalu (Aman),” tutur
Syamar kepada Manado Post, Rabu (16/3).
Lanjutnya,
tidak menutup kemungkinan SOP keamanan di terminal peti kemas, ke depannya akan
lebih baik. “Karena kami terus berupaya meningkatkan sistem keamanan di sini,”
ungkapnya.
Kendati
Demikian, Ketua Komisi C Dewan Kota (Dekot) Boy Superman Gumolung menegaskan,
apapun yang diprogramkan pihak Terminal Peti Kemas, Komisi C Dekot tetap akan
menggelar rapat. Sekaligus menghadirkan pihak pengelola Terminal Peti Kemas
Bitung.
“Kami
akan segera menggelar rapat gabungan komisi sekaligus memanggil pihak Terminal
Peti Kemas. Apalagi sudah ada nyawa orang yang melayang. Bahkan dikabarkan,
keluarga korban belum mendapat pertanggungjawaban,” tegas Gumolung. manadopostonline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar