Junus
Katiandago (40), seorang pendeta di Jemaat Pinokalan dihadapkan dengan
pergumulan berat. Hamba Tuhan yang biasa mempersatukan umat manusia lewat
ikatan pernikahan.
Kini
harus menghadapi masalah percintaan. Katiandago patah hati, kala seorang oknum
aparat berinisial AM diduga tengah berupaya meretakkan hubungannya bersama sang
istri. Yang telah dibangun selama puluhan tahun.
Buntut
intrik percintaan tersebut, dikatakannya, memuncak melalui pemukulan yang
dialami putranya yakni Valen Katiandago (15). Pelakunya tak lain menurut Junus
adalah orang ketiga berinisial AM. Insiden tersebut diungkapkan Junus, terjadi
di sekitar kediamannya di Pinokalan, Minggu (6/3).
Junus
membeber, aksi tersebut ditengarai oknum aparat yang tidak terima lantaran
Valen kerap mengirimkan ayat-ayat firman. Melalui pesan di akun media sosial
milik aparat tersebut.
“Rupanya
AM tidak terima dengan upaya Valen mengirimkan firman-firman yang berkaitan
dengan sakralnya hubungan keluarga. Intinya, Valen meminta agar AM berhenti
mengganggu ibunya. Tapi karena tidak terima dengan upaya Valen, AM yang
diketahui dalam keadaan mabuk kemudian menganiaya anak saya hingga mata dan hidungnya
bengkak pada sore tadi (kemarin),” beber Junus.
Pihak
Polisi Militer (POM) yang dikonfirmasi koran ini kemarin, mengakui adanya
insiden pemukulan oleh oknum aparat terhadap seorang anak remaja. “Sudah
diproses sesuai hukum,” tutur sejumlah anggota POM sebagaimana yang disampaikan
Junus melalui sambungan telepon tadi malam. manadopostonline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar