BITUNG
- 'Bilang BLK, dapa lia rupa gudang ini
nuanda pernah pake (katanya balai latihan kerja, kelihatan seperti gudang tak
pernah terpakai)' ungkapan inilah yang keluar dari Olly Dondokambey Gubernur
Sulut kala menyambangi unit pelaksana teknis daerah (UPTD) pelatihan tenaga
kerja dan transmigrasi (PKKT) di Bitung, Selasa (8/3).
Didampingi
MM Sendow Kadis Nakertrans Provinsi Sulut, Grace Sekoh Kepala UPTD PTKT serta
Pj walikota Bitung Jhon Palandung dan para asissten.
"Supaya
BLK ini tidak kelihatan seperti gudang dan alat-alatnya seperti tidak pernah
terpakai, harus dilakukan aktifitas. Seperti pembuatan pagar-pagar berskala
kecil milik satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau kantor," tutur Olly.
Kedatangannya
ke BLK sebagai wujud mewujudkan visi dan misinya saat menjadi calon gubernur
bersama Steven Kandouw sang wakil akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM),
bidang pendidikan akan didorong dapat beasiswa untuk berkuliah di Unversitas
ternama di Dunia serta siap kerja. Untuk titulah menopang itu semua dia akan
memberatan anggaran dalam APBD tahun 2017.
"Termasuk
perbaiakn BLK perlu ada suporting dana APBD untuk percepat penigkatan SDM di
bidang2 masing-masing," tambahnya. Dia meminta kadis nakertrans provinsi
dan kepala BLK menyusun kembali grand desein di BLK Bitung khsusnya bidang atau
jurusan yang menjadi prioritas yaitu otomotif, las, perkayuan, bangunan dan
bahasa asing. Olly juga berpesan agar pihak BLK melatih tenaga kerja yang
sesuai dengan kebutuhan saat ini. "Untuk bantuan jangan buat proposal
untuk alat saja sementara tempat2ya tidak ada dan tidak berjalan. Agar tidak
mubasir saat di
periksa
BPK," tukasnya.
Elly
Simalango KTU Unit pelaksana teknis (UPT) pelatihan tenaha kerja dan
transmigrasi (PTKT) BLK Bitung kepada Tribun Manado mengatakan lawatan pak
Gubernur melihat bantuan pemerintah pusat di BLK Bitung, bantuannya sudah masuk
sejak Desember tahun 2015. "Total anggaran sekitar rp 6,5 miliarn semua
mekanisme pemberian bantuan dari pemerintah pusat dihandle oleh pemerintah
Provinsi Sulut," terang Elly.
Seperti
mobil trainning jenis Avansa, Xenia dan Panther, mesin bubut untuk teknologi
makanik, mesin jahit, motor tempal dan teknologi mekanik. "Jadi untuk
mobil utuh diberikan untuk dipreteli atau dibongkar baru dipasang kembali
seperti semulu," jelasnya.
Untuk
kendaraan Mobil trainning unit (MTU) akan mobile keseluruh daerah di Provinsi
Sulut dipergunakan untuk melatih tenaga kerja. "Didalamnya sudah ada
peralatan sesuai dengan kejuruannya," tukasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar