Senin, 21 Maret 2016

Personel Kodim 1310 Bitung Deg-degan Saat Tes Urin. Positif Narkoba Langsung Dipecat



Rasa deg-degan dirasakan puluhan prajurit TNI di lingkungan Kodim 1310 Bitung saat melihat sebuah alat berbentuk persegi panjang yang dicelupkan dalam sebuah wadah berisi air seni. Mereka tengah menanti hasil tes urina apakah terkena Narkoba atau tidak, saat urin melewati dua garis
pertanda tes negatif dari narkoba Senin (21/3).

"Deg-degan juga saat menunggu tanda itu naik sampai dua garis," ujar seorang personel Kodim 1310 Bitung. Ratusan personel Kodim 1310 Bitung tumpah ruah memadati Aula Makodim 1310 yang terletak di bilangan jalan raya Walanda Maramis Madidir.

Mayor Inf John Paaloan selaku Kasdim yang ikut dalam tes urin langsung meluapkan ketegangannya setelah alat tes menunjukan hasilnya negatif. "Aman, hasilnya negatif," kata John sembari berjalan membuang sisa air seninya.

Jembar Mujiarto Pasi Intel Kodim 1310 Bitung mewakili Dandim 1310 Bitung mengaku bakal tegas dengan anggota yang kedapatan mengkonsumsi Narkoba. "Anggota yang positif terkena Narkoba akan langsung dipecat lewat ST Surat telegram dari pimpinan tertinggi," tegas Jembar. Hal ini sangatlah beralasan mengingat jajaran TNI sangat getol untuk memerangi peredaran Narkoba.

Pemeriksaan urin sendiri merupakan program dari staf Intel yang dilaksanakan setiap triwulan rutin dengan harapan semua anggota memprihatinkan. Meski sudah sering dilaksanakan, masih banyak kasus Narkoba yang terjadi. "Karena Narkoba sudah masuk kesemua aspek mulai dari anak sekolah SD sampai orang tua. Jangan bosan mendapatkan penyuluhan dan sosialisasi serta pengetahun tentang Narkoba bisa memimimalisir peredaran gelap Narkoba yang sangat berbahaya ketimbang teroris seperti apa yang dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo," kata dia.

Terpisah dr Tommy Sumampouw kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Kota Bitung menjelaskan tugas baru dari Presiden mengenai kasus Narkoba untuk menjadi prioritas BNN. "Banyak anggota TNI Polri pejabat negara ditangkap karena terlibat Narkoba, terakhir anggota Polisi di Polres Bolmong terlibat Narkoba ditangkap Idrektorat Narkoba Polda Sulut," jelas Tommy.

Kondisi itu memiriskan hati karena Narkoba digunakan oleh aparat Negara, pejabat, hingga TNI Polri yang seharunya menjadi contoh untuk masyarakat. Sehingga mulai saat ini pemeriksaan narkoba tidak bisa tidak harus dilakukan meski pejabat negara maupun petugas karena selama ini mereka berlindung di kekuasaan mereka. "Lewat tugas BNN akan dilakukan pemeriksaan rutin urin setiap tiga bulan untuk jajaran TNI. Tes urin bersifiat rahasia diketahui pribadi dan pimpinan instituasi," jelasnya. Adapun yang dilakukan pemeriksaan urine Amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Marijuana (THC), Morphine (MOP) dan Benzodiazepine. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar