Rabu, 10 Februari 2016

FKBU Bitung Tolak Pelantikan Wali Kota Terpilih di Hari Minggu. Hormati Hari Beribadah



Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bitung meminta usulan pelantikan Wali kota dan wakil wali kota Bitung terpilih yang diusulkan pada 21 Februari 2016 jatuh pada hari Minggu, agar ditinjau kembali.

"Kami akan memohon dan mengusulkan kepada gubernur
terpilih Olly Dondokambey agar pelantikan jangan hari Minggu, hari biasa saja harus hormati hari Tuhan dan hari beribadah," tutur Pdt Franky P Kalalo kepada Tribun Manado, Rabu (10/1).

Namun begitu kata ketua Badan pekerja majelis jemaat (BPMJ) GMIM Yobel dan ketua BPMW Bitung 3, kalau baru bersifat usulan masih bisa sampaikan untuk tidak dilakukan pada hari Minggu. Kalau dipaksakan akan mendapat penolakkan dan tidak disetujui oleh FKUB dan para pendeta di Kota Bitung.

"Harus mulai dari sekarang pemimpin di Kota Bitung menghormati Agama, dalam menjalankan aktifitas pemerintahan kalau bisa jangan di hari Minggu," tandasnya.

Terpisah usulan rencana pelantikan pada tanggal 21 Feberuari 2016, dari yang dijadwalkan 17 Februari 2016 sudah disampaikan dan dilaporkan wakil walikota Bitung Max Lomban kepada Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melalui Soni Sumarsono penjabat Gubernur Sulut.

"Seandainya dibolehkan, pelantikan untuk Bitung tanggal 21 seiring dengan berakhirnya masa jabatan kepemimpinan walikota Bitung Hanny Sondakh dan wakil walikota Max Lomban," ujar Lomban Rabu (10/2) kemarin. Selain pertimbangan masa jabatan SoLo (Sondakh-Lomban) pada tanggal 17 Februari 2016 bertepatan dengan jadwal pelaksanaan Pilkada Manado. Usulan dari Lomban sendiri sudah ada respons oleh Sumarsono kemudian dikoordinasikan dengan Guberbur terpilih Olly Dondokambey yang akan dilantik (12/2) serta mendagri. "Mudah-mudahan direstui. Kami juga berencana setelah pelantikan tanggal (21/2) keesokan harinya tanggal (22/2) akan dilakukan sidang paripurna dan serah terima memori pelaksanaan tugas," tambahnya.

Tanggal (21/2) sendiri jatuh pada hari Minggu, namun Lomban tetap kukuh untuk dilaksanakan karena sebelumnya sudah ada kepala daerah di Sulut yang dilantik pada hari Minggu. Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow dan wakilnya Ivan Sarundajang (Ivansa) dilantik hari Minggu. "Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mohon dukungan semua pihak DPRD, FKPD dan pejabat eksekutif, legislatif dan yudikatif agar berlangsung sebagaimana mestinya," terangnya.

Untuk pelantikan gubernur dan wakil gubernur Sulut di Istana Negara oleh Presiden Jokowi (12/2) nanti bersama empat provinsi lainnya sehingga total lima kepala daerah provinsi akan dilantik. "Yang diundang ketua DPRD Sulut, ketua KPU dan Bawaslu Sulut, muspida dan sekprov serta keluarga suami istri dan anak-anak. Setelah pelantikan akan dilanjutkan pukul 14.00 wita oleh ketua TP PKK pusat melantik ketua TP Provinsi di Kemendagri," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar