Sabtu, 30 Juli 2016

Bitung Dibantu 5000 Unit Septic-tank



Tim Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Jumat (29/07/2016), meninjau bantuan pembangunan sanitasi Kota Bitung banderol Rp 20 miliar.

Tim kementerian disambut Walikota Bitung Maximilian J Lomban SE MSi dan Wakil Walikota Ir Maurits Mantiri.
Mereka langsung diajak memantau instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Aertembaga.

Walikota Didampingi Kepala Dinas Kebersihan Meryanti Dumbela dan Kepala Dinas PU Rudy Theno mengatakan, program sanitasi dari pemerintah pusat akan mengucur dana pembuatan septic-tank standarisasi setiap rumah warga.

"Setiap rumah akan dibangun septic-tank secara gratis dengan konstruksi tertutup dan tidak akan mencemarkan sumber air tanah dan lingkungan pemukiman", ujar Walikota Lomban. Dia memastikan kebersihan kepada para wisatawan, sehingga merasa nyaman.

"Nantinya Kota Bitung bukan hanya udara dan permukaan tanah yang bersih, tetapi di bagian bawah atau di dalam tanah juga bersih", tandasnya.

Lanjut dikatakan, lumpur tinja kedepan akan disedot rutin oleh instansi terkait dan dipungut biaya untuk pendapatan asli daerah. Walikota pun menargetkan 5000 warga Kota Bitung mendaftar untuk pembuatan septic-tank.

Semeentara Kasubdit Air Limbah, Kementerian PU PR Suharsono didampingi Satker PPLP PU Provinsi SULUT Abu Bakar menjelaskan, kedatangannya untuk memastikan bantuan khusus tersebut.

Suharsono menyebut, bantuan Rp 20 miliar akan disalurkan setiap tahun sebagai respon atas penghargaan Bitung menerima Adipura. Pemkot Bitung juga mendapat pujian satu-stunya kota di Indonesia yang dipercaya dunia internasional melalui program Kota Bitung yang Low Carbon Model Town (LCMT). www.suaramanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar