Selasa, 26 Juli 2016

Mantiri: Pak Olly Tertarik Kembangkan Spot Diving di Selat Lembeh



pekan lalu gubernur Sulut Olly Dondokambey SE secara 'diam-diam' melihat langsung sejumlah lokasi pariwisata di Kota Bitung.

Lewat informasi yang disampaikan wakil walikota Bitung, Maurits Mantiri, gubernur datang ke Bitung bersama Kadis
Kehutanan Herry Rotinsulu, ikut memilih jalur laut ke tempat tujuan.

"Ini lain dari biasanya, kali ini pak gubernur memilih naik perahu dan menyitari perairan Selat Lembeh untuk melihat secara langsung lokasi wisata dan spot diving di Kota Bitung," tutur Mantiri Minggu (24/7/2016).

Saat berkunjung ke Bitung, gubernur didampingi wakil walikota Bitung Maurits Mantiri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Lurah Tandurusa, Patrick Suharto serta para pelaku usaha perikanan dan pemilik resort.

Menurut Mantiri, rombongan mengambil start dari pelabuhan perikanan Samudera Aertembaga Bitung Kungkungan Bay Resort, Pantai Batu Angus dan Kasawari.

"Setelah melihat keberadaan lokasi pariwisata di Bitung, pak Olly sangat tertarik terlebih spot-spot diving," tambahnya.

Dalam lawatannya itu Bendahara umum DPP PDI Perjuangan ini berjanji akan mengembangkan tempat pariwisata di Kota Cakalang dengan cara mendatangkan turis-turis masuk kesana.

Terpisah puluhan turis Tiongkok mengunjungi lokasi wisata di Kota Bitung seperti Dabirahe Lembeh Hills, penangkaran satwa di Naemundung Kelurahan Aertembaga dan mendatangi Klenteng Seng Bo Kiong, Jumat pekan lalu.

"24 orang turis datang ke Bitung satu diantaranya melihat Tarsius, binatang khas Sulawesi langsung diperkenalkan kepada para wisatawan," kata Johan seorang Guide kepada Tribun Manado.

Kedatangan para turis merupakan trip kedua dari puluhan trip turis yang datang ke Sulut dan kelompok kedua yang mendatangi Kota Bitung.

Menurut sang guide kehadiran para turis wujud dari tekad gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam menopang dan majukan pariwisata di Sulut serta daerah lainnya.

"Sayangnya infrstruktur disini belum maksimal, dan keberadaan warganya belum siap dalam menyambut para turis yang datang berwisata di daerahnya," jelasnya.

Johan yang sudah 20 tahun menggeluti dunia kepariwisataan ini mengeluhkan sikap dari warga di Likupang yang melakukan pengadangan mobil bus turi saat melintas.

"Itu kan seperti teroris masak naik sampai di dalam bus, membuat takut para turis dan itu akan berdampak pada daerah turis akan takut datang lagi ke Bitung," tukasnya. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar