Jumat, 08 Juli 2016

Tak Ada Anggaran, THL Batal di Rekrut



BITUNG - Tarik ulur penerimaan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan pemerintah Kota Bitung mulai ada angin segar, setelah Max Lomban wali kota Bitung berencana meneken surat keputusan mengenai penerimaan per 1 Juli 2016.

"Saya siap teken, dengan melihat kemampuan keuangan daerah apakah mampu membayar upah THL nantinya akan diterima sampai bulan Desember 2016, kalau hasil hitungan dari badan pengelolaan keuangan daerah belum cukup mohon maaf terpaksa penerimaan THL di Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tunda sebelun lagi," kata
Lomban, Rabu (29/6).


Lomban menilai jika tetap dipaksakan menerima THL dengan kondisi keuangan tak mencukupi akan membuat malu pemerintah terlebih walikota dan wakil walikota Bitung. "Rakyak akan menilai, pemasukan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tidak sesuai dengan pengeluaran. Intinya rincian keuangan dan potensi menjadi dasar penerimaan THL," pungkasnya.

Sementara informasi yang dilontarkan Jeffry Wowiling Plt Kaban BKD-PP kota Bitung akan diupayakan bulan Juli 2016 atau setelah leberan. "Masih-masing dihitung anggarannya. Kalau jadi. keluar SK tanggal 1 Juli 2016 meski bekerja diatang tanggal itu," jelas Wowoling di ruang kerjanya, Kamis (30/6).

Dijelaskannya ada 1.146 orang dari hampir 3 ribu orang yang memasukan lamaran untuk menjadi THL sudah termasuk dengan pelamar yang lama. "Upahnya sesuai upah minimum provinsi ( UMP ) rp 2,4 juta. Perhitungan satu bulan 21 hari kerja dikalikan rp 114 ribu lebih, kalau tidak masuk kerja di bagi sesuai dengan jumlah hari dia bekerja," jelasnya.

Ditempat terpish sejumlah THL diselimuti perasaan bercampur aduk menunggu dan menanti apakah akan diterima dalam rekrutmen THL di lingkungan pemkot Bitung. "Saya THL lama, berharap sekali pak walikot Max Lomban dan wakil walikota Maurits Mantiri menerima saya kembali," harap seorang THL pria yang pernah bekerja di DPRD Bitung. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar