Minggu, 31 Juli 2016

Pesona Ekowisata Mangrove Pulau Lembeh Bitung, Menakjubkan!



Naik gunung, menikmati pantai dan mencicipi kuliner adalah hal biasa bagi mereka yang suka travelling.

Tapi bagaimana kalau mendatangi Ekowisata Mangrove atau Mangrove Ecotourism yang ada di Pintu Kota, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung?


Ya, lokasi ini sedang naik daun. Orang ramai- ramai ke Pulau Lembeh untuk menikmati hijaunya mangrove.

"Di sini para pengungjung bisa menyaksikan dari dekat keberadaan beberapa jenis mangorove mulai dari Rhizophora Apiculata, Rhizophora Mucronata, Sonneratia Alba dan Sonneratia Caseolaris," tutur Wirasto Mutahang, ketua kelompok yang mengelola Mangrove Ecotourism.

Para pengunjung juga diberikan fasilitas pintu loket, gerbang utama, pondok wisata empat, gazebo, buniang, gazebo pante vatu, menara pengawas dan toilet.

Ditempuh dengan jalur laut menggunakan kapal Fery, Anda bisa turun di Dermaga Papusungan kemudian menggunakan kendaran memakan waktu 25 menit barulah tiba di lokasi ini.

Atau bisa juga menggunakan perahu taksi langsung ke lokasi dengan waktu tempuh hanya 20 menit.

"Tempat ini untuk edukasi dan lokasi refresing, merupakan proyek pembangunan masyarakat pesisir pantai bersama Coastal Community Development Project (CCDP) International Fund for Agricultural Development (IFAD)," tambahnya.

Kata Wirasto, hingga saat ini para pengunjung datang ke lokasi ini paling ramai di akhir pekan yaitu mulai hari Jumat, Sabtu dan Minggu.

"Mereka sering foto-foto di sini, karena ada spot yang bisa untuk foto prewedding, di bagian jembatan gazebo. Tergantung selera dan konsep pengunjung," tukasnya.

Terpisah, Winda Feronica seorang pengunjung mengaku lokasi Mangrove Ecotourism diketahuinya setelah melihat postingan di media sosial Instagram, dan langsung jatuh hati lalu mengunjungi bersama teman-temannya.

"Untuk mangrove-nya tidak terlalu suka. Yang saya suka pemandangan laut dan tata letak jalan setapak yang terbuat dari kayu menjadi daya tarik tersendiri," jelas Winda.

Gadis yang mengaku masih jomblo ini tak sungkan mengeluarkan cameranya untuk mengabadikan momen demi momen di lokasi yang hanya membayar Rp 2.500 sebagai tiket masuk. "Pokoknya dijamin puas kala mendatangi lokasi ini," tukasnya. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar