Salah satu alasan pedagang Pasar Pinasungkulan Sagerat menggelar aksi demo beberapa hari ini karena jalur trasportasi yang tidak lancar. Akibatnya, pasar tersebut dinilai sepi pengunjung karena angkutan kota enggan untuk melewati jalur Pasar Sagerat kendati telah diatur Dinas Perhubungan (Dishub).
Wacana memindahkan Terminal Tangkokopun mencuat demi memaksimalkan aktivitas jual beli di Pasar Sagerat. Bahkan ada yang memprediksi Terminal Tangkoko bakal dibangun bersebelahan dengan lokasi Pasar Sagerat dengan tujuan mendongkrak jumlah pengunjung dipasar induk tersebut.
“Anggaran untuk memindahkan Terminal Tangkoko sudah ada, bersumber dari APBN tahun 2014 nanti,” kata salah satu sumber di Dishub Kota Bitung.
Namun wacana memindahkan Terminal Tangkoko berdampingan dengan Pasar Sagerat dibantah Kadishub Kota Bitung, Rahel Rotinsulu. Dimana menurut Rotinsulu, anggaran yang diberikan pemerintah pusat hanya untuk melakukan rehab berat Terminal Tangkoko.
“Anggaran dari APBN hanya untuk rehab berat, jadi jika kita pakai untuk memindahkan terminal maka akan salah karena salah nomenklatur,” kata Rotinsulu.
Rotinsulu juga mengatakan, bantuan dari pemerintah pusat itu tidak mencantumkan anggaran pengadaan lahan tapi hanya semata melakun rehab. “Kalau memindahkan berarti perlu lahan baru sedangkan APBN adalah rehab berat bukan bangun baru,” katanya. (beritamanado.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar